free hit counter code Ridwan Kamil: Masker Kain Bisa Dibuat Sendiri yang Dipasang Menggunakan Karet - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter

Hot News


Jabar Juara


Opini


  • Pemilu dan Pewarisan Budaya
    Pemilu dan Pewarisan Budaya

    KEBUDAYAAN ialah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik dengan belajar .

    Ridwan Kamil: Masker Kain Bisa Dibuat Sendiri  yang Dipasang Menggunakan Karet

    Ridwan Kamil: Masker Kain Bisa Dibuat Sendiri yang Dipasang Menggunakan Karet

    JuaraNews, Bandung – Gubernur Jabar  M. Ridwan Kamil meminta masyarakat Jabar yang dalam kondisi sehat mengenakan masker kain ketika beraktivitas di luar rumah maupun area publik. Tujuannya untuk menekan risiko terpapar Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARS-CoV-2), virus penyebab COVID-19.

     

    "Masker kain ini secara ilmiah bisa (sekitar) 70 persen menahan droplet, saya kira cukup untuk orang-orang sehat pada saat keluar rumah," kata Emil --sapaan Ridwan Kamil-- di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (8/4/2020).

     

    Masker kain bisa menjadi alternatif bagi masyarakat karena masker berstandar medis diutamakan untuk tenaga kesehatan. Penggunaan masker kain yang tepat dapat mengurangi risiko penularan COVID-19.

     

    "Kalau orang sakit dan tenaga kesehatan silakan pakai masker bedah karena sesuai peruntukannya," ucap  Emil.

     

    Menurut  Emil, masyarakat bisa membuat sendiri masker kain. Caranya, melipat sapu tangan atau kain sampai membentuk masker atau bisa menutup mulut, hidung, dan dagu. Kemudian, kedua sisinya dipasang tali karet.

     

    "Karena berbahan kain maka tidak ada alasan harus produksi pabrikan atau industri, tapi warga bisa menjahit sendiri seperti kampanye yang dilakukan Bu Atalia (Ketua TP PKK Jabar) yang mengonversi sapu tangan menjadi masker dan ini bisa menghidupkan UKM, juga khususnya yang di bidang tekstil," katanya.

     

    Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar Berli Hamdani menyarankan kepada masyarakat untuk memilih masker kain yang sesuai dengan ukuran wajah, sehingga dapat menutup mulut, hidung, dan dagu.

     

    "Kemampuan masker kain menyaring partikel kecil masuk ke dalam hidung memang tidak sebaik masker bedah ataupun masker N95. Oleh karena itu, masyarakat harus memilih masker kain yang bisa menutupi mulut, hidung, dan dagu dengan baik," katanya.

     

    Masyarakat dalam kondisi sehat dapat menggunakan masker kain di tempat umum atau area publik dengan tetap menjaga jarak 1,5-2 meter sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Selain prinsip jaga jarak tetap diterapkan, penggunaan masker kain harus dibarengi dengan kebiasaan mencuci tangan.

     

    "Penggunaan masker kain akan efektif ketika masyarakat tetap menjaga jarak, dan mempunyai kebiasaan mencuci tangan yang baik," kata Berli. (*)

    ude

    0 Komentar

    Tinggalkan Komentar


    Cancel reply

    0 Komentar


    Tidak ada komentar

    Berita Lainnya


    KPU Jabar Enggan Disebut Lelet, Ini Alasannya
    BMKG Soal Hujan dan Angin Kencang Melanda Bandung
    Hasyim Sindir KPU Jabar Tidak Hadir di Rapat Pleno
    80 KK Diungsikan Imbas Banjir Rob di Palabuhanratu
    Bey Machmudin Tarawih di Masjid Tertua di Bandung

    Editorial



      sponsored links