DPD Demokrat Jabar Santuni 100 Anak Yatim Piatu
- 29 Maret 2024 | 20:53:00 WIB
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
DALAM rangka memperingati Nuzulul Qur'an DPD Partai Demokrat Jawa Barat memberikan santunan kepada 100 anak yatim piatu.
JABAR merupakan provinsi yang terdepan di Indonesia dalam penerapan sistem merit dengan menetapkan kebijakan manajemen ASN..
MEMBACA adalah suatu kebutuhan yang harus dimiliki masyarakat Indonesia terutama generasi muda.
JuaraNews, Bandung - Innalillahi wa inna ilaihi raa'jiuun. Mantan anggota DPRD Jabar Gatot Tjahjono meninggal dunia, Jumat (27/3/2020) pukul 22.20 WIB, setelah sebelumnya dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Almarhum Gatot yang juga Wakil Ketua DPD PDIP Jabar tersebut meninggal dalam usia 58 tahun setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Kabar meninggalnya Gatot sempat simpang siur. Sebelumnya beredar kabar Gatot meninggal dunia pada pukul 20.08 WIB. Namun, kondisinya berubah, denyut nadi dan detak jantung ternyata masih bekerja dan dinyatakan masih hidup oleh tim dokter RSHS.
Bahkan kabar Gatot meninggal telah beredar melalui pesan singkat Whatsapps pada pukul 20.18 WIB. Kepastian berpulangnya Gatot dikonfirmasi oleh pihak keluarga melalui pesan singkat di WhatsApp yang disampaikan putri almarhum, Adyesa Kevindra Albari.
"Innalillahi wa inna illaihi rajiun. Telah berpulang ke hadirat Allah SWT, Ayahanda kami tercinta, Ir. H Gatot Tjahyono , MM pada hari ini, Jumat 27 Maret 2020, pada pukul 22.20 di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena sakit yang di hadapinya." demikian tulis Adyesa dalam pesan WA yang di-broadcast oleh Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono.
Adyesa menjelaskan, alm Gatot pertama kali mengeluh sakit pada 16 Maret lalu. Keluarga menduga Gatot mengidap tipes atau DBD, dan langsung dibawa RS Borromeus, Kota Bandung.
Setelah dirawat di rumah sakit, kondisi Gatot pun membaik. Trombosit dan nafsu makan naik, namun demamnya tidak kunjung turun.
"Akhirnya kami melakukan CT Scan dan mendapatkan diagnosa bahwa kemungkinan ayah kami mendapatkan wabah Covid-19. Setelah kami berdiskusi oleh banyak pihak, malam itu juga kami pindahkan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)," tambahnya.
Sejak itu, Gatot dirawat di RSHS. Belakangan, diketahui Gatot positif Covid-18 yang diduga terpapar saat menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jabar di Swiss Belhotel, Kabupaten Karawang pada 8-10 Maret 2020.
Kegiatan itu sendiiri sudah dinyatakan sebagai klaster penyebar virus Corona oleh Pemprov Jabar. Di mana ada 7 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Selain Gatot, yang dinytakan positif terinfeksi Corona, di antaeranya Bupati Karawang Cellica Nurrachdianam dan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Almarhum Gatot Tjahyono (kedua dari kiri), bersama Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana (kedua dari kanan) saat menghadiri Musda Hipmi Jabar di Swiss Belhotel, Kabupaten Karawang pada 9 Maret 2020. Kegatan Musda Hipmi dinyatakan sebagai kluster penyebaran virus Corona oileh Pemprov Jabar. Gatot dinyatakan terpapar Covid-19, begitu juga dengan Yana Mulyansa.
"Kami semua, keluarga, dukungan para dokter, teman dan sahabat telah berusaha dan berikhtiar untuk melakukan berbagai macam pengobatan untuk kesembuhan beliau. Akan tetapi Allah menghendaki lain." terangnya.
Adyesa juga menyampaikan atas nama keluarga besar almarhum, memohonkan doa agar segala dosa-dosa almarhum diampuni serta amal ibadahnya diterima Allah SWT.
Pihak keluarga Gatot pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Termasuk Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang sudah memfasilitasi tes kesehatan kepada keluarga Gatot melalui Dinas Kesehatan.
Adyesa menyebutkan, ada keluarganya yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Tapi ada pula yang tidak terpapar. Anggota keluarga yang positif, menurutnya, sudah mengisolasi diri secara mandiri sesuai anjuran dokter spesialis.
"Dan sekarang ada yang telah melewati masa inkubasi 2 minggu, ada yang 1 minggu lebih. Dan alhamdulillah kami sekeluarga tidak mendapatkan gejala gejala yang berarti," kata Adyesa.
Rekan Gatot, yang juga kader PDIP Jabar Abdy Yuhana turut menyampaikan bela sungkawa atas meninggalkan mantan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar tersebut.
"Innalillahi wa inna ilaihi raa'jiuun. Allahumaghfirlaha warhamha warhamha wa'afihi wa'fuanha. Turut berduka cita mendalam atas meninggalnya Mas Gatot Tjahyono, Semoga diterima iman-islamnya dan amal solehnya, serta kembali dalam husnul khotimah, keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran dan tawakal aamiin," kata Abdy.
Menurut anggota DPRD Jabar ini, dirinya mendapatkan konfirmasi soal meninggalnya Gatot dari adik almarhum, Chaerul.
"Tadi adiknya (Pak Gatot), Pak Chaerul telepon. Pak Gatot mengembuskan nafas terakhirnya setelah didatangi oleh putrinya," kata Abdy.
Abdy sendiri tidak mengetahui persis sakit yang diderita oleh rekannya itu sebelum meninggal. Yang dia tahu, Gatot dirawat setelah mengikut Musda Hipmi Jabar di Karawang. (*)
Oleh: JuaraNews / fan
0 KomentarPemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Selengkapnya..
PJ Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memastikan pelaksanaan mudik di wilayahnya berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Selengkapnya..
KPK meminta pemprov Jabar untuk segera selesai sertifikasi aset Selengkapnya..
SEBANYAK 44 Anggota DPRD Jabar belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Selengkapnya..
Tim Satgas Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi di 2024 Pemprov Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Pemprov Jabar memitigasi bencana akibat cuaca ekstrim saat mudik Lebaran.
GERAKAN Arus Bawah Demokrasi (Gabdem) mendesak KPK untuk memeriksa Menteri Investasi/BKPM RI, Bahlil Lahadalia