JuaraNews, Bandung - Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat Daddy Rohanady menilai Pemprov Jabar tak perlu mengadakan rapid test COVID-19 secara massal untuk mengantisipasi penularan virus mematikan tersebut.

Langkah pengumpulan masa dalam jumlah banyak justru akan berpotensi menyebabkan terjadinya penularan dan menimbulkan masalah baru. Padahal pemerintah sudah menegaskan salah satu cara untuk meminimalisir penularan Covid-19 adalah dengan cara menjaga jarak (social distancing).

"Langkah tersebut bisa fatal. Jangan-jangan masyarakat ketika berangkat masih sehat wal’afiat, setelah pulang malah jadi positif tertular corona. Hal itu bukan tidak mungkin, menularkan kepada mereka yang awalnya sehat," ujar di Bandung, Senin (22/03/2020).

Pempov Jabar sebelumnya berencana menggelar rapid test COVID-19 secara massal untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang di area Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi. Rapid tes akan diselenggarakan Selasa (24/3/2020) besok.

Menurut Daddy, langkah itu sangat paradoks dengan kebijakan pemerintah. Bahkan, dinilai bertentangan dengan langkah di berbagai negara yang justru menempuh lockdown, seperti yang dilakukan di sebagian Italia dan di New York.

"Mengumpulkan masyarakat di stadion merupakan langkah yang sangat kontra produktif dalam penanggulangan Covid-19," pungkas Daddy. (*)

bas