free hit counter code Disdik Cairkan Honorarium Guru 22.567 Non-PNS senilai Rp82 Miliar - JuaraNews Inspirasi Semangat Muda web stats service from statcounter
Disdik Cairkan Honorarium Guru 22.567 Non-PNS senilai Rp82 Miliar
NET Kadisdik Jabar Dewi Sartika

Disdik Cairkan Honorarium Guru 22.567 Non-PNS senilai Rp82 Miliar

JuaraNews, Bandung - Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar mencairkan honorarium guru dan tenaga kependidikan (GTK) non-pegawai negeri sipil (PNS) sebesar Rp82.432.250.000.

 

Jumlah tersebut diberikan kepada guru dan tenaga pendidikan non-PNS di SMA, SMK, dan SLB negeri untuk pembayaran bulan Januari dan Februari tahun anggaran 2020.

 

Kepala Disdik Jabar Dewi Sartika menjelaskan, anggaran yang diberikan merupakan bagian dari pembiayaan tahun 2020 yang berjumlah Rp530 miliar. Jumlah tersebut akan disalurkan kepada 22.567 orang, terdiri atas 14.177 guru dan 8.390 tenaga kependidikan.

 

Para menerima adalah tenaga non-PNS pascaalih kelola kewenangan SMA/SMK dari kabupaten/kota ke pemerintah provinsi.

 

"Khusus untuk guru, mungkin saja besarannya tidak sama karena terkait jumlah jam mengajar," ujar Dewi Sartika di kantornya, Jalan Radjiman Kota Bandung, Minggu (8/3/2020).

 

Pemberian honorarium ini, menurutnya, merupakan bukti komitmen Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam memperhatikan kesejahteraan GTK. "Ini bentuk perhatian Pak Gubernur yang concern di dunia pendidikan," jelasnya.

Pada prosesnya, lanjut Kadisdik, para penerima telah diverifikasi oleh cabang dinas pendidikan yang ada di XIII wilayah pelayanan. Setelah itu, data masuk ke bidang GTK untuk diproses validitasnya. Setelah seluruhnya dinyatakan tidak ditemukan persoalan, pencairan kemudian ditetapkan.

 

"Pada prosesnya tentu ada kendala, tapi tidak signifikan. Misal, keterlambatan pengiriman data dari cabang dinas. Pada akhirnya kami bisa selesaikan," tuturnya.

 

Kadisdik memaparkan, pencairan berikutnya diharapkan bisa berjalan setiap bulan. Dengan begitu, dapat membantu para GTK non-PNS dalam menunaikan tugas di sekolah.

 

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan GTK, dengan sejumlah program yang mengacu pada visi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, 'Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi'.

 

"Semoga, honor yang diterima GTK non-PNS bermanfaat. Visi Jabar Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi jadi spirit kita untuk sama-sama meningkatkan mutu pendidikan dan indeks prestasi manusia Jawa Barat," harap Dewi.

 

Selain itu, Kadisik mengimbau seluruh kepala SMA, SMK, dan SLB negeri di Jawa Barat untuk menganalisis kebutuhan guru secara konkret berbasis regulasi. Salah satunya, penentuan jam pelajaran di setiap mata pelajaran yang diampu.

 

"Sehingga, pemenuhan kebutuhannya benar-benar oleh guru berlatar pendidikan S1 dan linier dengan latar belakang pendidikannya,” pungkasnya. (*)

Oleh: JuaraNews / fan

0 Komentar

Tinggalkan Komentar


Cancel reply

0 Komentar


Tidak ada komentar

Berita Lainnya


Bey Target Swasembada Pangan di Jabar
Sekretariat DPRD Jabar Gelar Halal Bihalal
Pentingnya Insan Perbankan Akan Bahaya korupsi
Ini Jalur Alternatif di Jabar saat Arus Balik
Dishub Jabar Siapkan Contra Flow Arus Balik

Editorial



    sponsored links