Survei Polsight, Haru Dhani Diatas Farhan Erwin
- 23 November 2024 | 22:10:00 WIB
HASIL survei yang dilakukan Lembaga Survei Polsigh Paslon Pilwalkot Bandung Haru-Dhani mendapat suara 36,58 persen.
HASIL survei yang dilakukan Lembaga Survei Polsigh Paslon Pilwalkot Bandung Haru-Dhani mendapat suara 36,58 persen.
JABAR meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama 2024 sebagai pemda provinsi terbaik dalam partisipasi pengelolaan sistem transportasi publik.
RENCANA Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan jangka panjang.
JuaraNews, Bandung-Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung, Rabu (29/1/2020).
Pembangunan Terowongan Nanjung merupakan salah satu upaya pemerintah guna membenahi Sungai Citarum. Pemerintah pusat mengambil alih pembangunan terowongan tersebut pada 2018 sebagai bagian dari pembenahan Sungai Citarum dari hulu ke hilir dalam program Citarum Harum.
Presiden mengatakan, setelah Terowongan Nanjung, sejumlah infrastruktur pengendali banjir di cekungan Bandung akan kembali dilakukan. Mulai dari embung, kolam retensi, sampai floodway atau sodetan.
"Ini upaya kita dalam rangka mengatasi genangan banjir yang ada di Kabupaten Bandung dan juga di bawahnya. Jadi program besarnya kita baru menyelesaikan yang di hulu, itu pun belum selesai. Jadi di sini kalau Terowongan Nanjung rampung, retensi di Cieunteung, Gedebage, Andir, dan Cisangkuy sudah selesai 100 persen, maka genangan ini akan betul-betul terkurangi banyak," katanya.
Presiden pun berharap semua proyek di hulu Sungai Citarum dapat selesai dalam waktu yang cepat. Jika hal itu terealisasi, maka pembangunan proyek di hilir sungai akan dimulai.
"Kita harapkan dengan selesainya itu hulunya bisa diselesaikan kemudian kita akan masuk ke hilirnya yang paling bawah," ucapnya.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR), Terowongan Nanjung memiliki panjang 230 meter dan diameter 8 meter. Terowongan mampu meningkatkan kapasitas Sungai Citarum dari 570 m³/detik menjadi 669 m³/detik.
Adapun Terowongan Nanjung menjadi bagian dari Sistem Pengendalian Banjir Sungai Citarum. Berada di Curug Jompong, terowongan tersebut akan mempercepat arus air Sungai Citarum. Dengan begitu, genangan banjir di cekungan Bandung akan lebih cepat surut dan berkurang.
Sementara itu, Kang Emil –demikian Ridwan Kamil disapa—mengatakan, Terowongan Nanjung menjadi salah satu upaya untuk menyelesaikan banjir di kawasan Bandung Selatan.
"Berkat Terowongan Nanjung dan Curug Jompong ini biasanya area terdampak banjir itu sekitar 490 km², tahun ini hanya 80 km². Artinya, banjir betul masih ada, tapi pengurangannya sangat signifikan," kata Kang Emil.
"Warga terdampak baik yang tetap tinggal di rumah dan mengungsi kalau dulu rutin sekitar 159.000 warga yang terdampak sekarang turun menjadi sekitar 70.000 sekian warga terdampak. Jadi, sudah turun setengahnya," imbuhnya.
Kang Emil menambahkan, selain Terowongan Nanjung, pemerintah akan membangun sejumlah infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah Floodway Cisangkuy.
"Terowongan Nanjung dan Curug Jompong ini baru seperempat kekuatan dalam menyelesaikan masalah banjir. Tiga per-empatnya masih berproses yaitu Sodetan Sungai Cisangkuy yang biasa menyuplai banjir, itu kalau Oktober 2020 selesai akan membelokkan aliran menjauhi Dayeuhkolot hampir 95 persen," ucapnya.
"Yang kedua, kita persiapan pembuatan danau retensi di daerah Andir melengkapi dua danau retensi yang sudah dibangun di Cieunteung dan Gedebage. Ketiganya, ada enam lokasi folder banjir yang akan dibangun 2020. Insyaallah kalau tiga kegiatan ini berhasil dan lancar di akhir tahun maka akan melengkapi kekuatan Curug Jompong menjadi empat per-empat," kata Kang Emil mengakhiri.(*)
bas
0 KomentarEKS calon legislatif DPRD Kota Bekasi dari PSI Kota Bekasi mengalihkan dukungan dari Paslon Risol ke Paslon Nomor 3 Selengkapnya..
PEMERINTAH Kota Bekasi menggelar doa bersama menjelang Pilkada Selengkapnya..
DPD Demokrat Jabar menggelar sosialisasi pemenangan pasangan calon nomor urut 4 di pilkada serentak, Jumat Selengkapnya..
DUA tim Pusdalops PB dari BPBD Provinsi Jawa Barat langsung turun ke lokasi banjir di Kabupaten Selengkapnya..
DINAS Ketenagakerjaan Kota Bekasi melaksanaan kegiatan Job Fair II tahun 2024 di Mega Bekasi Hypermall Kamis Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
EKS calon legislatif DPRD Kota Bekasi dari PSI Kota Bekasi mengalihkan dukungan dari Paslon Risol ke Paslon Nomor 3 Ridho
ALIANSI Buruh Bekasi Melawan (BBM) Kota Bekasi menurut upah minimum Kota Bekasi dilaksanakan sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).