Rakerda Soksi Jabar Sukses Digelar, Cucu Sugiarti: Semoga Dapat Membentuk Satu Kesatuan
- 27 Maret 2023 | 13:43:00 WIB
DEPIDAR SOKSI Wilayah IX Jabar sukses menggelar Rapat Kerja (Rakerda) pada 18 Maret 2024
DEPIDAR SOKSI Wilayah IX Jabar sukses menggelar Rapat Kerja (Rakerda) pada 18 Maret 2024
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
JuaraNews, Tasikmalaya - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, era digital atau 4.0 yang menuntut adaptasi terhadap disrupsi (pergeseran/perubahan sistem dari cara lama ke cara baru), termasuk aktivitas di dunia nyata yang beralih ke dunia maya, harus dimanfaatkan untuk hal positif.
Tidak terkecuali, untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama fakta bahwa Jabar dianugerahi alam yang indah. Untuk itu, gubernur yang akrab disapa Emil ini mendorong adanya disrupsi inovasi kekayaan alam Jabar demi kemajuan sektor pariwisata.
“Allah telah menciptakan keindahan alam (Jawa Barat), tinggal kita mampu mengolahnya atau tidak. Kita sebut namanya pariwisata,” ucap Emil saat menghadiri acara penutupan Musyawarah Wilayah (Muswil) XVII Pemuda Muhammadiyah Jabar di Kampus Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Minggu (29/12/2019).
“Saya titip pemuda Muhammadiyah kembangkan rezeki yang sudah ada di depan mata, yaitu keindahan alam. Itu (bisa) menyejahterakan (masyarakat),” imbuhnya.
Emil mencontohkan, disrupsi alias sektor pariwisata muncul bersamaan dengan kegemaran masyarakat untuk swafoto (selfie) di tempat wisata. “Ada disrupsi dalam pariwisata, yaitu orang tidak usah berlama-lama. Ke sana (tempat wisata) datang-ngantri, selfie-pulang, bahagia lahir-batin. Kita sebut selfie ekonomi,” katanya.
Contoh lain disrupsi inovasi bidang pariwisata di era digital atau 4.0 ini yakni pemanfaatan rumah warga menjadi homestay. Emil mengatakan, pihaknya akan mengembangkan homestay yang disediakan oleh warga di sekitar lokasi wisata dan bisa dipesan secara online.
“Ekonomi pariwisata ini bisa menjadi tantangan. Sekarang bisa booking, nginepnya di rumah penduduk (homestay). Ini akan saya kembangkan, tidak akan semuanya hotel-hotel (milik) konglomerat,” ujar Emil.
“Jadi, nanti kalau ada program pemerintah (membuat) homestay tinggal sediakan satu kamar yang bersih, kamar mandi yang bersih. Wisatawan itu bosan menginap di hotel, dia (wisatawan) ingin suasana orisinil, suasana kampung, bisa makan pagi dengam pemilik rumah, ngobrol, terus melihat alam. Dan di Kuningan sudah dilaksanakan,” paparnya.
Pada Muswil XVII Pemuda Muhammadiyah Jabar kali ini, Emil juga berpesan kepada para pemuda untuk bisa beradaptasi menghadapi tantangan di era disrupsi, salah satunya dengan memanfaatkan platform digital untuk berdakwah.
“Kita ada program dakwah digital, agar anak-anak muda yang semua pegang HP hari ini, otaknya, batinnya diisi hal positif melalui HP,” ucap Emil.
“Semangat Jabar Juara ini beradaptasi dengan teknologi. Hal yang sama praktikkan di kepemudaan Muhammdiyah dengan kebermanfaatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Formatur terpilih Pemuda Muhammadiyah Jabar Reza Arfan berkomitmen untuk melaksanakan kepemimpinan dan kepengurusam Pemuda Muhammadiyah Jabar yang moderat, berdikari, dan kolaborasi. Moderat berarti bersatu untuk mewujudkan peradaban Indonesia yang lebib maju.
“Kemudian kita harus berdikari, mandiri, kaya dengan karya. Semuanya itu untuk kemandirian intelektual sosial, ekonomi, sosial, peradaban, dan kebudayaan,” kata Reza.
“Pentingnya kolaborasi, semua akan 4.0 pada waktunya. Di era ini tidak ada kompetisi hanya ada kolaborasi. Ke depan kita akan menyongsong era yang penuh tantangan dan ujian, kita wajib mengembangkan kapasitas dan kemampuan,” tegasnya.
Dalam 4 tahun ke depan, Pemuda Muhammadiyah Jabar pun siap berkolaborasi dengan Pemprov Jabar dan menjadi kader yang juara lahir dan batin.
“Bapak Gubernur, empat tahun ke depan kami kader-kader Muhammadiyah siap berkolaborasi, siap menjadi kader-kader yang juara, juara lahir dan batin,” ucap Reza.
“Tolong bimbing kami, tolong ingatkan kami. Kami siap mengawal visi Jabar Juara,” tutupnya. (*)
Oleh: JuaraNews / den
ANGGOTA DPRD Yosa Octora kembali menerangkan Perda No 2 Tahun 2021 tentang Penyeleggaraan Perlindungan Pekerja Migran Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Provinsi Jawa Barat Yosa Octora Santono,S.Si.,M.M kembali mensosialisasikan Peraturan Daerah atau Penyebarluasan Selengkapnya..
DEPIDAR SOKSI Jawa telah memberi nilai tambah bagi perjuangan pergerakan Partai Golkar, lewat berbagai aktivitas yang bermanfaat di tengah Selengkapnya..
PARTAI Demokrat, Nasdem dan PKS resmi telah memberikan dukungan dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029. Selengkapnya..
FRAKSI PKS DPRD Jawa Barat menolak keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel pada piala Dunia U-20 di Indonesia Mei Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
DEPIDAR SOKSI Jawa telah memberi nilai tambah bagi perjuangan pergerakan Partai Golkar, lewat berbagai aktivitas yang bermanfaat di tengah masyarakat.
Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Hijriah