JuaraNews, Bandung – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiagakan 1.800 personel untuk mengantisipsi bencana di musim penghujan saat ini. Jumlah itu melibatkan pemerintah, TNI/Polri, hingga relawan.
Hal itu diungkapkan Kasi Rehabilitasi BPBD Provinsi Jabar Adwin Singarimbun dalam acara Japri (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Bandung, Jumat (27/12/2019).
Ia mengatakan Jabar memang rawan bencana terutama banjir, longsor, dan puting beliung setiap musim hujan.
Adwin juga menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengantisipasi bencana. "Kepada masyarakat, kami imbau jangan jadi objek, tapi jadi subjek berdaya. Mereka harus mampu mengurangi risiko bencana di wilayahnya, karena yang terpenting kesiapsiagaan masyarakat," kata Adwin.
“Itu bisa menyelamatkan mereka dari bencana. Penelitian di Jepang bahkan menyebut kesadaran sendiri berperan 90 persen terhadap keselamatan saat bencana. Jadi masyarakat harus tahu potensi ancaman atau bencana di mana pun," tegasnya.
Adwin menambahkan, penanggulangan juga dilakukan dengan konsep Pentahelix melibatkan akademisi, media, pebisnis, komunitas, dan pemerintah. "Jika kita bisa mengurangi risiko bencana, dampak bencana juga bisa dikurangi," ujarnya.
Adapun selain bersamaan musim hujan, libur Nataru dipastikan juga menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah titik terutama lokasi wisata di Jabar. (*)
ude