Seperti Sedang Perang, Kita Bertempur Melawan Pasukan Virus Covid-19
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Dugaan Adanya Tindak Pidana Korupsi pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Indramayu Balongan kini tengah disidik oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu.
SOSOK wartawan sejati itu telah pergi. Memenuhi panggilan Illahi. Oce Permana (71) pernah berkiprah "Bandung Pos".
JuaraNews, Pangandaran - Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, salat Subuh yang dilakukan berjamaah di masjid menjadi salah satu cara membangkitkan fisik bagi Islam.
Emil pun senantiasa mengajak masyarakat, termasuk jemaah Masjid Jami Al Barokah di Kabupaten Pangandaran, untuk rutin salat Subuh berjamaah.
"Saya pada dasarnya sebagai pemimpin selalu ingin mengajak warganya beribadah, mengajak khususnya para pemuda agar rajin salat Subuh berjamaah di masjid terdekat," kata Emil saat melakukan Subuh Keliling (Subling) Berjamaah di Masjid Jami Al Barokah, Jalan Pantai Barat Pangandaran, Pangandaran, Minggu (1/12/2019).
"Ini (Subuh berjamaah) salah satu cara membangkitkan Islam secara fisik selain salat Jumat," tambahnya.
Emil menyebutkan, pembangunan di Jabar tidak hanya soal fisik, tetapi juga mental. Sehingga lahir visi Jabar Juara Lahir Batin salah satunya melalui program unggulan One Pesantren One Product (OPOP).
"Hari ini ada 5 pesantren yang pameran, jualan, di Turki. Pesantrren ini bagian dari program OPOP. Jadi tidak boleh ada pesantren yang tidak ada usaha ekonominya, termasuk di Pangandaran ini," ucap Emil.
Selain OPOP, terdapat program Kredit Mesra yakni pinjaman tanpa bunga dan tanpa agunan yang bisa didapatkan melalui masjid. "Ada juga program Sadesa (Satu Desa Satu Hafiz), kalau bisa dicatat di Pangandaran (masjid) yang belum punya penghafal Alquran, nanti diberi beasiswa," jelasnya.
"Saya tidak mau masyarakat hidup hanya mengejar kehidupan dunia. Jabar kudu Islami, tapi modern seperti Singapura, Amerika Serikat, Korea Selatan. Seimbangkan antara dunia dan akhirat. Kalau kita disiplin, rajin, tahun 2045 (Indonesia) bisa jadi negara adidaya. Syaratnya anak cucu kita produktif dan kompetitif," kata Emil.
Emil pun berpesan agar masyarakat khususnya warga Jabar tidak menyebarkan kebencian sehingga provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Tanah Air ini bisa dibangun Islami juga progresif dan berkemajuan.
Di hadapan puluhan jemaah Masjid Jami Al Barokah, Emil tak lupa memaparkan proyek revitalisasi kawasan Pantai Barat dan Timur Pangandaran yang dijanjikan sudah rapi saat momentum perayaan Tahun Baru 2020.
"Tinggal warganya mengikuti arahan dari pemerintah agar nyaman bagi pengunjung, bagi warga, bagi semuanya," tutur Emil.
Pada agenda Subling Berjamaah di Masjid Jami Al Barokah Pangandaran ini, puluhan jemaah mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda, hingga anak-anak. Kepala SMPN 3 Pangandaran Dede Solihat, menjadi salah satu jemaah yang hadir demi mengikuti agenda Subling Berjamaah bersama gubernur.
"Saya juga mengajak guru-guru di sini untuk salat berjamaah. Ke depan, semoga Subling lebih sering lagi karena ini kesempatan menyapa warga," ucap Dede.
"Program Kang Emil revitalisasi juga sangat bagus, saya mendukung. Semoga Jabar sukses dan maju terus," harapnya. (*)
Oleh: JuaraNews / den
RIDWAN Kamil menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu Selengkapnya..
PEMPROV Jabar meraih juara terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 lewat inovasi Sim Selengkapnya..
PEMPROV Jabar melalui Diskominfo Jabar meraih tiga penghargaan pada Acara The 7th Public Relations Indonesia Awards (PRIA) Selengkapnya..
PROVINSI Jabar menerima penghargaan dari Kementerian Investasi atas capaian realisasi investasi tahun Selengkapnya..
PEMPROV Jabar terpilih sebagai Pemda Terinovatif di Indonesia dalam Innovative Government Award (IGA) Selengkapnya..
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
KETUA Komisi V DPRD Jabar, Abdul Haris Bobihoe mengatakan seluruh OPD di Jabar memiliki anggaran penanganan stunting.