JuaraNews, Bandung - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts kecewa timnya belum bisa menembus 5 besar hingga Pekan 28 Liga 1 2019, setelah gagal meraih poin penuh pada laga kandang menghadapi Barito Putera di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (24/11/2019).

Menurut pelatih asal Belanda ini, awalnya timnya menargetkan poin penuh untuk menembus posisi 5 besar. Namun pada laga kandang kali ini Maung Bandung hanya bisa bermain imbang 0-0, sehingga belum bisa berada di posisi yang diinginkannya.

“Kami harus kehilangan target kemenangan hari ini. Karena dengan meraih 3 poin seharusnya kami bisa menempati peringkat kelima. Tapi karena hasil ini, kami jadi berada di posisi ketujuh,“ ujar Robert dalam sesi konferensi pers seusai laga di Stadion si Jalak Harupat.

Hasil imbang tersebut, membuat skuat Maung Bandung harus berada di peringkat 7 dengan mengoleksi 41 poin, sedangkan posisi 6 dan 5 diisi Arema FC dan PSM Makassar yang sama-sama mengumpulkan poin 42 dari 28 laga.

Menurut Robert, kegagalan timnya meraih poin penuh karena penampilan anak-anak asuhnya yang kurang maksimal. Sehingga, beberapa kali serangan yang dibangun pasukannya, bisa dipatahkan pemain lawan. Robert mengakui, permainan anak-anak asuhnya tidak sesuai dengan harapan. Dia menyoroti sektor penyerangan yang menurutnya kurang efektif dalam melakukan penyelesaian akhir.

"Dan alasannya sederhana, kami tidak efektif ketika menyerang, itu alasan utama kami tidak mampu mendapatkan tiga poin hari ini dan menempati posisi lima," ungkap Robert.

“Kami kurang efektif dalam menyerang, terlalu lambat. Di Babak I, kami mendapat 3-4 peluang. Kami mencoba menembus lawan yang main bertahan. Di Babak II, semua pemain sudah berusaha keras untuk mencetak gol. Tapi sayangnya, itu tak cukup efektif, “ tambahnya.

Pada laga kandang kali ini, Coach Robert memang tak bisa menurunkan striker utamanya, Ezechiel N’Douassel karena akumulasi kartu kuning. Robert pun akhirnya memasang Esteban Vizcarrau untuk menemani Kevin van Kippersluis sebagai penyerang. Sayangnya, duet Vizcarra-Kevin tak berjalan sesuai harapan.

“Saya berharap kedua striker kami hari ini, Kevin dan Esteban supaya lebih kuat menahan bola dan lebih tajam, tapi itu tidak bekerja,” tukasnya.

Selain itu, strategi Barito Putera yang disiplin menggalang pertahanan membuat skuat Maung Bandung kesulitan. Bahkan dalam beberapa kesempatan, seluruh pemain Laskar Antasasi berada di area permainan sendiri untuk meredam gempuran Maung Bandung.

“Kami juga kesulitan dalam menembus pertahanan karena barisan belakang Barito dipaksa untuk memastikan serangan kami tidak bisa masuk ke daerah berbahaya mereka. Mereka bermain sangat bertahan,” jelas pelatih asal Belanda ini. (*)

Oleh: fifi nofita / den