blog counter

Hot News


Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Tokoh Masyarakat Jabar Minta Proyek Kereta Cepat Dihentikan



    Tokoh Masyarakat Jabar Minta Proyek Kereta Cepat Dihentikan

    JuaraNews, Bandung – Tokoh masyarakat Jabar yang juga anggota DPR RI Fraksi PDIP Hasanuddin mendesak agar PT KCIC menghentikan untuk sementara  pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yg melintasi 8 kabupaten/kota di Jawa Barat.

    Penghentian ini menyusul insiden meledaknya pipa Pertamina di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/10/2019).

    "Sejak awal wacana pembangunan proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini sudah banyak masalah. Banyak pihak yang tak setuju pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung ini," kata Hasanuddin.

    Menurutnya, soal pembebasan lahan proyek KCIC juga awalnya berjalan alot. Bahkan hingga saat ini, masih ada 2% lahan di Kawasan Bandung Barat yang belum dibebaskan, sehingga menghambat pembangunan kereta cepat kontroversial ini.

    Ia mengkhawatirkan, pembangunan KCIC ini juga bakal merusak lingkungan, khususnya hutan lindung yang menjadi resapan air. "Banyak pihak tak setuju lantaran kereta cepat Jakarta-Bandung ini melintasi daerah produktif, daerah hijau bahkan menjadi resapan air.Contohnya di kawasan Walini Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat.  Apalagi di daerah Walini konon akan dibangun perumahan elit . Daerah hijau di Tatar Sunda akan habis dan ini sangat  disesalkan," kata Hasanuddin.

    Masalah lain yang jadi kontroversi, kata Hasanuddin, adalah soal penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) dari China ,  yang dikirim ke Indonesia adalah tenaga biasa yang mampu dilakukan oleh tenaga kerja Indonesia .

    “Lah ini katanya pekerja profesional, diimpor dari China tapi kok memasang tiang pancang ke pipa Pertamina  saja meledak. Artinya, dia tak paham wilayah," cetus Hasanuddin.

    Hasanuddin menyebut, proyek KCIC juga saat ini sebenarnya tidak terlalu penting. Karena, menurut putra daerah Majalengka ini, jalan tol sudah lancar apalagi dengan flyover. Selain itu, untuk rel kereta juga sudah double track atau jalur ganda jadi bebas hambatan.

    "Lalu untuk apa membangun proyek ini yang jelas-jelas menghamburkan anggaran untuk keperluan yang urgensinya tidak jelas," tegasnya.

    Dengan adanya insiden ini, Hasanuddin meminta pemerintah baik pusat maupun pemerintah daerah melakukan monitoring & evaluasi. Ia juga berharap agar proyek KCIC dihentikan untuk sementara. "Harus dievaluasi dulu, setiap pengerjaan proyek semestinya berada di kawasan buffer zone dari wilayah yang terinstalasi pipa atau infrastruktur migas milik Pertamina. Selain itu faktor lingkungan juga harus diperhatikan," pungkasnya. (*)

    ude

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Lainnya
    Yod Mintaraga Harap Perda Tentang Pengelolaan Kesehatan Berikan Manfaat ke Masyarakat
    Membangun Kesabaran Ketekunan dan Komitmen dengan Menulis Al-Quran
    Dualisme Kepengurusan di Tubuh SOKSI Harus Dituntaskan
    Peringati HUT ke-49, PPNI Jawa Barat Targetkan Perawat Hadir di Setiap Desa
    BKKBN Jabar Berikan Pelatihan Peningkatan Layanan KB Terhadap Bidang
    Berita Terdahulu

    Editorial


      Data Statik Covid-19


      DATA COVID-19 INDONESIA

      😷 Positif:

      😊 Sembuh:

      😭 Meninggal:

      (Data: kawalcorona.com)

      Ads