JuaraNews, Bandung-PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero mencatat 14, 2 juta pelanggan listrik di Jawa Barat terdampak pemadaman listrik pada hari Minggu 4 Agustus lalu.

Senior Manager General Affair PLN Unit Induk Distribusi Jabar, Andhoko Suyono mengatakan, angka 14,2 juta setara dengan 30% dari total pelanggan PLN secara nasional yang jika dirupiahkan mencapai Rp330 miliar.

Menurutnya, Kompensasi tersebut diberikan kepada pelanggan, baik yang subsidi maupun non subsidi.

"Mekanismenya memang istilahnya adalah tidak ada uang beredar, itu dikompensasikan di pemakaian bulan agustus, nanti diperhitungkan di rekening september," ucapnya Andhoko di acara Jabar Punya Informasi (Japri), Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (09/08/2019).

Dikatakannya, Kompensasi tersebut bukan untuk mengganti kerugian terhadap pemadaman listrik beberapa waktu lalu, tetapi lebih kepada bentuk dari tanggung jawab PLN terhadap mutu pelayanan publik yang sudah di janjikan oleh pelanggan.

"Kompensasi ini bentuk tanggungjawab PLN karena mengingkari tingkat mutu pelayanan yang dijanjikan pada pelanggan. 30 persen itu bukan maksimal, memang satu angka. 35 persen utk tarfi pelanggan non subsidi, 20 persen utk subsidi," ungkapnya.

Dijelaskannya, PT PLN (Persero) menduga pemadaman listrik yang terjadi beberapa waktu lalu, di sebabkan adanya gangguan di gardu induk Jawa Bali, sehingga berdampak pemadaman secara meluas di Jabar, DKI, Banten dan sebagain Jawa Tengah.

"Jadi pemadaman yang kemarin itu adalah sistem jadi sampai sekarnga itu masih diinvstigasi oleh tim independen. Distribusi jawa barat mempunyai fokus memulihkan terhadap pelanggan di Jawa Barat," tutupnya. (*).

bas