JuaraNews, Bandung - Kapten Persib Bandung Supardi Nasir antusias menjalani laga el-classico kontra Persija Jakarta yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan Jakarta, Rabu (10/7/2019) sore.

Bagi Supardi, SUGBK sebagai stadion sepak bola punya daya tarik tersendiri sehingga membuatnya bersemangat jelang laga Pekan 8 Liga 1 2019 tersebut. Bahkan, saking bergengsinya SUGBK, Supardi menilai tampil di sana seolah menjadi seperti pemain tim nasional Indonesia.

"Sebenarnya tidak ada perbedaan di mana pun kami bermain. Namun, ketika bermain di SUGBK, mungkin terasa ada gairah yang lebih," ujar Supardi dalam sesi konferensi pers jelang laga di SUGBK, Selasa (9/7/2019).

"Buat pemain yang belum membela timnas, kalau main di SUGBK, rasanya seperti main untuk timnas. Tetapi, pada dasarnya main di mana pun sama saja," tambahnya.

Soal peluang Persib pada laga tersebut, Supardi meyakini Maung Bandung punya peluang meraih hasil positif. Meskipun Persib sedang dalam performa kurang optimal, setelah menuai kekalahan pada 2 laga terakhirnya. Tim asuhan Robert Rene Alberts kalah saat menjamu Bhayangkara dengan skor 1-2, dan takluk 0-4 ketika bertandang ke markas Persebaya Surabaya.

Dengan hasil itu, Persib kini menempati peringkat ke-13 Liga 1 2019 dengan perolehan 6 poin dari 1 kali menang, 3 kali imbang, dan 2 kali kalah. Supardi pun berharap pada laga kali ini, Persib bisa membawa pulang kemenangan.

"Harapannya semoga besok kami bisa memberikan yang terbaik dan bisa mengambil poin di sini," tandas Supardi.

Dia mengungkapkan, kendati pada laga nanti bobotoh tidak bisa menyaksikan langsung di stadion, semua pemain tetap bersemangat untuk mencari hasil positif.
Menurutnya, dukungan dari suporter tetap bisa diserap oleh awak tim meskipun mereka tidak datang memenuhi tribun. Doa Bobotoh dari jauh, kata Supardi, tetap memberikan energi yang positif. Dia berharap mereka tetap tampil lepas di bawah teror Jakmania.

“Bobotoh selalu di hati pemain, mereka datang atau tidak, bagi kami mereka tetap di hati kita. Harapan kami semuanya kepada Bobotoh dan saya berharap, doakan kami semua berhasil mengambil poin di sini,” kata Supardi.

Supardi juga terus menyuarakan perdamaian antara suporter kedua tim. Menurutnya, pertikaian Bobotoh dan The Jakmania yang sudah kelewat batas hingga nyawa menjadi taruhannya.

“Buat suporter terkhusus Bobotoh dan The Jakmania, bersatulah. Bersatulah kalian karena kita semua saudara. Satu kata saja, bersatu,” tandasnya.

Menurutnya rivalitas harus tetap dijaga supaya tak berlebihan dan menghilangkan aksi-aksi brutal. Karena dari pemain kedua kesebelasan pun tetap bersahabat dan hanya bertarung selama 90 menit di lapangan. Dia pun menilai wajar jika ada mantan pemain Persib yang berganti kostum dan sebaliknya, seperti 3 mantan pemain Persib di Persib, yakni Tony Sucipto, Maman Abdulrahman, dan kiper Sahar Ginanjar.

“Untuk mantan Persib (yang sekarang bermain di Persija), kita profesional. Sepak bola main biasa, jadi profesional saja. Hubungan tetap baik,” tutup Supardi. (*)

den