JuaraNews, Bandung - Laga bergengsi antara Persib Bandung kontra Arema FC pada laga Pekan 21 Liga 1 2018, Kamis (13/9/2018) menjadi perhatian serius kedua manajemen klub.

Kedua manajemen tim menargetkan kemenangan pada laga yang akan digelar di Stadioin Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung tersebut. Bahkan untuk menambah motivasi para pemain, manajemen menjanjikan memberikan bonus besar jika berhasil memenangkan laga.

Tim Maung Bandung misalnya. Manajer Umuh Muchtar menyiapkan bonus berbeda untuk para pemain jika mampu menaklukkan Singo Edan. Pemberian bonus ini sama diberlakukan seperti laga klasik kontra Persija Jakarta.

"Enggak usah ditanyakan lawan Persija Jakarta (23/9/2018), lawan Arema FC, saya pasti berikan bonus yang tidak biasa," ujar Umuh saat Silahturahmi dengan Kapolrestabes Bandung bersama bobotoh di Molrestabes Bandung, Jalan Merdeka Kota Bandung, Senin (10/9/2018) lalu.

Umuh pun berharap laga nanti bisa berjalan tertib. Umuh menilai, bobotoh merupakan suporter yang baik, dan dia pun meminta agar pihak lawan tidak memprovokasi bobotoh. "Ya itulah, mudah-mudahan pemain Arema FC juga santun saja, jangan provokasi," tandas Umuh.

Di kubu lawan, General Manager Arema FC Ruddy Widodo juga sudah menyiapkan bonus khusus untuk pertandingan besar ini. Ruddy berharap bonus ini bisa memacu semangat para penggawa Singo Edan untuk menuai kemenangan, setelah gagal menang pada 3 laga sebelumnya.

"Kalau untuk bonus, apalagi saat ini kondisinya mereka sudah lama tidak mendapatkan bonus kemenangan," kata Ruddy dikutip Wearearemania.com.

Pada 3 laga terakhir sebelum liburan, Arema hanya meraih 2 poin. Arema dikalahkan tuan rumah Mitra Kukar 4-3, dan ermain imbang 1-1 dengan Persija Jakarta dan 2-2 dengan Borneo FC di kandang sendiri.

"Kalau begini briefing-nya dengan pemain jadi lebih enak, tinggal saya tanyakan saja pada mereka, kapan mau pegang uang lanang (laki-laki) lagi?" kata Ruddy tanpa menyebutkan berapa jumlah bonus yang disiapkannya tersebut.

"Soal bonus ini, saya pikir anak-anak sudah tahu, nominalnya tidak perlu disebut lah," pungkasnya. (*)

den