JuaraNews, Bandung - Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menyiapkan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk atlet dan official peserta Asian Games yang membutuhkan penanganan medis darurat.

Hal itu karena saat ini RSHS menjadi rumah sakit rujukan pelayanan kesehatan di Kota Bandung selama perhelatan Asian Games oleh Dinas Kesehatan Jabar.

Ketua Tim Medis Asian Games RSHS Doddy Tavianto, SpAn(k) mengatakan, pihaknya menyediakan 3 sampai 4 kamar untuk pasien bila memerlukan penanganan darurat sementara selama perhelatan Asian Games.

"Karena mungkin yah, tidak akan terlalu banyak pasien yang masuk ke sini, sekalipun masuk tidak akan serentak yah," kata Doddy saat konferensi pers kesiapan layanan medis Asian Games di RSHS Bandung, Jalan Pasteur Bandung, Senin (13/8/2018).

Selain itu, menurutnya, para pasien Asian Games yang mungkin nanti masuk IGD, hanya untuk jangka pendek. Selanjutnya mereka akan pulang atau nanti akan langsung masuk ruang perawatan sehingga tempat tidur yang disiapkan tidak banyak.

“Jadi untuk semua jenis operasi minor kita kerjakan di sini, tapi jika dia membutuhkan operasi yang besar yah, kita pasti akan kirim ke kamar operasi. Dan kita sudah siapakan satu tempat di kamar operasi khusus untuk pasien-pasien Asian Games yang memerlukan tindakan pembedahan,” paparnya.

Menurutnya, pasien yang nantinya masuk ke RSHS merupakan limpahan dari cabang olahraga sepak bola dan sepeda saja. IGD Asian Games sendiri mulai dibuka pada Rabu (8/8/2018) lalu, dan diperkirkan beroperasi sampai dengan 25 Agustus mendatang dengan asumsi bahwa pertandingan di Jabar sudah selesai.

“Karena kan kalo tidak salah balap sepeda terakhir tanggal 24 Agustus, jadi tanggal 25 Agustus kita tutup,” pungkasnya. (*)

Oleh: abdul basir / den