Pemkot Bandung Bakal Gelar Asia Africa Festival
- 19 Februari 2019 | 23:40:00 WIB
PEMKOT Bandung melalui Disbudar Kota Bandung bakal menggelar Asia Africa Festival Juni mendaang
PEMKOT Bandung melalui Disbudar Kota Bandung bakal menggelar Asia Africa Festival Juni mendaang
SUAMI dan istri yang sudah menikah, semakin lama komunikasi yang terjadi kurang harmonis.
JuaraNes, Bandung - Pemkot Bandung memberikan perhatian penuh terhadap upaya pengendalian penduduk. Salah satu upaya untuk menekan pertumbuhan populasi yaitu melalui program Keluarga Berencana.
Perlu diketahui, saat ini Kota Bandung berpenduduk mencapai 2,4 juta jiwa. Kepadatan penduduk menjadi salah satu akar masalah perkotaan. Isu-isu kehidupan urban, mobilitas, ketahanan pangan, dan hingga keamanan muncul dari persoalan sosial kependudukan.
Pemkot Bandung melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) telah melaksanakan berbagai program untuk menjaga agar tidak terjadi kelebihan penduduk (over-population) di Kota Bandung. Salah satu caranya adalah dengan mempromosikan program Keluarga Berencana (KB).
Data DPPKB menyebutkan, saat ini terdapat 396 ribu pasangan usia subur di Kota Bandung. Namun dari jumlah tersebut, baru 292 ribu yang menjadi akseptor KB, atau orang yang menjalankan program KB. Oleh karena itu, DPPKB terus berusaha keras merangkul 104 pasangan untuk bergabung menjadi akseptor KB.
“Ada banyak program KB. Kalau dulu terkenal menggunakan pil dan suntik karena paling gampang. Sekarang, sudah ada MOW (Metode Operatif Wanita). IUD (Intrauterine Device) juga masih dilakukan,” jelas Sekretaris DPPKB Ine Indriyani dalam Bandung Menjawab di Media Lounge Balai Kota Bandung, Selasa (24/7/2018).
Ine mengakui, tidak mudah meyakinkan masyarakat untuk menjadi akseptor KB. Kurangnya pengetahuan, ketakutan, hingga adanya stigma tertentu terhadap KB membuat DPPKB harus mencari cara-cara yang efektif.
“Inilah tugas kita sebagai pemerintah untuk memberikan pengetahuan, mengedukasi masyarakat agar berkenan mengikuti program ini,” katanya.
Ia menambahkan, tahun ini DPPKB menargetkan ada penambahan 2.000 akseptor KB. Ia bersama tim di 1.672 pos KB di Kota Bandung terus menyosialisasikan pentingnya menjadi akseptor KB. “Kami juga memprogramkan akseptor KB Lestari, yaitu menjaga agar yang sudah menjadi akseptor tetap bertahan, tidak drop out,” ungkap Ine.
Guna mempertahankan para akseptor KB, DPPKB senantiasa memberikan apresiasi secara berkala kepada mereka yang tetap melaksanakan KB. “Kami beri reward berupa uang pembinaan ke mereka yang menjadi peserta KB Lestari, yang 10 tahun, 20 tahun, dan sebagainya. Mereka juga menjadi motivator bagi masyarakat lain agar mau ber-KB,” imbuhnya.(*)
fan
0 KomentarJUMLAH pemilih untuk Pemilu 2019 di Kota Bandung mencapai 1.734.652 orang, bertambah 5.275 orang dari Pilkada Serentak 2018 Selengkapnya..
KPU Kota Bandung membuka 7.103 TPS untuk melaksanakan pesta demokrasi Pemilu 2019 yang akan digelar pada 17 April Selengkapnya..
TRUK tangki pengangkut solar milik PT Pertamina terguling di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Sabtu (22/12/2018) Selengkapnya..
BIKERS Brotherhood 1% MC (BBI%MC) Indonesia, tengah dirundung persoalan terkait permasalahan Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil menghadiri peresmikan Block71 Bandung di Jalan Ir H Juanda Kota Bandung, Kamis Selengkapnya..
PEMKOT Bandung melalui Disbudar Kota Bandung bakal menggelar Asia Africa Festival Juni mendaang
PEMKOT Bandung melalui Disbudar Kota Bandung bakal menggelar Asia Africa Festival Juni mendaang
SELASA (15/2/209) ini merupakan hari istimewa bagi orang-orang Tionghoa atau keturunan China di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya: