Seperti Sedang Perang, Kita Bertempur Melawan Pasukan Virus Covid-19
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
PEMKOT Bandung melarang Tempat Hiburan Malam (THM) beroperasi selama bulan ramadhan 1444 Hijriah.
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
JuaraNews, Bandung - "Jatuh bangun aku mengejarmu. Namun dirimu tak mau mengerti. Kubawakan segenggam cinta. Namun kau meminta diriku. Membawakan bulan ke pangkuanmu..."
Penggalan lagu dangdut berjudul Jatuh Bangun milik Meggy Z ini menemani rombongan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Mochamad Iriawan di salah satu warung di pinggiran Jalan Cisangkuy Kota Bandung, Rabu (18/7/18) malam. Sekitar pukul 20.15 WIB, Iriawan tiba di warung itu. Ternyata dia ingin memanjakan tubuhnya dengan minuman hangat khas Tanah Pasundan, bandrek.
Lelah dan kantuk hilang seketika manakala jiwa ini sedikit bermanja dengan suasana malam Kota Kembang. Mungkin itu yang ingin dirasakan Iriawan. Selain bandrek, di warung milik Hj Siti Maemunah ini ternyata dijajakan juga bajigur dan gorengan.
Agenda Pj Gubernur Jabar hari itu memang cukup padat. Di pagi hari Iriawan mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di acara Dialog Nasional ke-16 Indonesia Maju hingga siang hari. Kemudian menghadiri Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Provinsi Jawa Barat 2018 di Gedung Sate. Dan sorenya interview dengan salah satu media nasional seputar aktifitasnya sebagai Pj Gubernur satu bulan ini. Di sela-sela kegiatan itu Iriawan masih sempat menerima beberapa tamu yang ingin bertemu dengannya.
Ditemani para pendampingnya, Iriawan menyeruput minuman yang identik dengan jahe, gula merah, dan parutan kelapa muda ini. Kebetulan ada dua seniman jalanan mangkal di warung bandrek dan bajigur yang sudah ada sejak 1958. Tak berpikir panjang, sambil menikmati hangatnya bandrek dan sebuah gorengan, Iriawan memanggil kedua seniman bernama Ruli (46) dan Morgana (55) untuk mendekat. Iriawan pun request lagu milik grup band legendaris Koes Plus. Sepertinya orang nomor satu di Jabar ini ingin bernostalgia bersama.
Tak jarang gelak tawa pecah dari mereka. Ternyata Iriawan ingin spirit tak hanya dirasakan olehnya tapi juga bawahannya. Dia panggil salah satu staf dari Bagian Rumah Tangga, bernama Ateng. Ateng memang hanya bernyanyi-nyanyi kecil mengikuti irama gitar yang dimainkan. Terlihat kurang bersemangat memang Ateng ini. Mungkin karena itu Iriawan minta dia mendekat. Ateng diminta bernyanyi lagu Jatuh Bangu sambil berjoget. Awalnya malu dan segan, lama-lama ternyata Ateng menikmati titah sang bos. Tingkah Ateng ini semakin menghangatkan suasana malam rombongan Gedung Sate.
"Bener kan hilang itu ngantuk, jadi seger kalau kita kayak gini," ucap Iriawan sambil berdendang lagu Jatuh Bangun.
Cara ini ternyata ampuh melepas penat Iwan Bule -sapaan akrab Iriawan- setelah seharian bekerja. Dorongan semangat bagi dirinya dan tim memang perlu. Mengingat ada agenda luar kota yang menanti esok hari. Sekali-kali memang perlu memanjakan diri dengan sentuhan seni dan kuliner zaman old. Terbukti spirit itu tumbuh dan merasuki setiap insan manusia yang dimabuk dunia. (*)
den
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil minta PNS di Jabar turut membantu penanganan gagal tumbuh anak atau stunting. Selengkapnya..
RIDWAN Kamil menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu Selengkapnya..
PEMPROV Jabar meraih juara terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 lewat inovasi Sim Selengkapnya..
PEMPROV Jabar melalui Diskominfo Jabar meraih tiga penghargaan pada Acara The 7th Public Relations Indonesia Awards (PRIA) Selengkapnya..
PROVINSI Jabar menerima penghargaan dari Kementerian Investasi atas capaian realisasi investasi tahun Selengkapnya..
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
KETUA Komisi V DPRD Jabar, Abdul Haris Bobihoe mengatakan seluruh OPD di Jabar memiliki anggaran penanganan stunting.