Ikuti Kebijakan Pemerintah Pusat, Jabar akan Perpanjangan PPKM
- 22 Januari 2021 | 19:23:00 WIB
PEMPOV Jabar akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali.
PEMPOV Jabar akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Jawa-Bali.
PEMUDA adalah pelopor perubahan di tangannya estapet kepemimpinan akan dilanjutkan. Untuk membentuk pemuda yang berjiwa pemimpin memerlukan banyak dukungan.
JuaraNews, Bandung - DPW PKS Jabar mengumumkan hasil penghitungan suara Pilgub Jabar 2018 yang dilakukan oleh internal partai. Hasilnya PKS mengakui kemenangan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu).
Hal itu disampaikan DPW PKS kepada media dalam sesi konferensi pers di kantor PKS Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (4/7/2018). DPW PKS Jabar sendiri telah merampungkan proses penghitungan C1 Pilgub Jabar 2018 hasil pengumpulan dari para kader di seluruh Jabar. Namun begitu, DPW PKS Jabar tetap akan menunggu pengumuman resmi dari KPU.
"Kami dari DPW PKS diberi tugas menyiapkan saksi. Saya juga mengapresiasi kader, ternyata sampai ke ujung, alhamdulilah mengawal dengan setia C1. Kemarin sudah menghimpun seluruh C1 yang sudah direkap," ujar Ketua DPW PKS Nur Supriyanto, dilansir Detik.com, Rabu (4/7/2018).
Berdasarkan hasil penghitungan versi PKS, pasangan yang diusung menunjukkan hasil yang sama dengan urutan hitung C1 versi KPU Jabar. Posisi pasangan Rindu urutan pertama dengan perolehan suara 32,9% dan peringkat dua pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) memperoleh suara 28,9%.
Urutan ketiga hasil real count PKS Jabar menempatkan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dengan perolehan 25,7%. Posisi terakhir dihuni Tb Hasanuddin-Anton Charliyan dengan perolehan 12,6%. "Datanya ini kita ambil dari Kabupaten Kota, Kecamatan hingga ke desa. Kita C1 ini melalui kader, sudah terpenuhi 100% lengkap," katanya.
Hasil ini, menurut Nur, akan menjadi bekal tim advokasi PKS atau Asyik dalam mengikuti pleno di KPU Jabar yang akan dilakukan 7-9 Juli mendatang. "Hasil ini jadi bekal untuk pleno di KPU Jabar," ucapnya. Soal kekalahan, Nur mengatakan akan menyerahkan sepenuhnya ke KPU Menurutnya, hitung C1 yang dilakukan PKS hanya sebagai bentuk pertanggungjawaban PKS terhadap masyarakat.
"Ini tanggung jawab moral kami untuk menyampaikan tanggung jawab secara terbuka. Kami bukan menentukan menang atau kalah, kami hanya menyampaikan pertanggungjawaban publik. Jadi kami menunggu sikap resmi dari KPU Jabar," tutur Nur.
Selain itu, Nur menegaskan, penghitungan dilakukan sendiri oleh PKS tanpa mengikutsertakan Gerindra sebagai koalisinya. "Kami mandiri. Ini hasil real count PKS, ini sikap PKS bukan sikap tim gabungan," ucap Nur.(*)
Berikut hasil real count C1 versi PKS Jabar :
fan
PEMPOV Jabar akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat terkait perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Selengkapnya..
KEMENDIKBUD memperbolehkan semua wilayah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Selengkapnya..
PEMERINTAH resmi memperpanjang di Jawa dan Bali hingga 8 Februari Selengkapnya..
WAGUB Uu Ruzhanul Ulum meminta Pemkab Bogor konsisten menerapkan protokol kesehatan di lokasi pengungsian korban banjir bandang Gunung Selengkapnya..
PENILAIAN tingkat kepatuhan masyarakat Jawa Barat dalam memakai masker dan menjaga jarak bersumber dari hasil survei yang dilakukan Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
PEMERINTAH resmi memperpanjang di Jawa dan Bali hingga 8 Februari 2021.
RUMAH Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menambah Ruangan ICU dan isolasi perawatan pasien Covid-19.