Disingkirkan Persib, Milo Klaim Arema Lebih Baik
- 23 Februari 2019 | 03:34:00 WIB
KENDATI disingkirkan Persib dari iala Indonesia, Pelatih Arema FC Milomir Seslija menyebut tim asuhannya tampil lebih baik dibanding tim tamu.
KENDATI disingkirkan Persib dari iala Indonesia, Pelatih Arema FC Milomir Seslija menyebut tim asuhannya tampil lebih baik dibanding tim tamu.
SUAMI dan istri yang sudah menikah, semakin lama komunikasi yang terjadi kurang harmonis.
JuaraNews, Bandung - Kebangkitan Jorge Lorenzo dalam dua balapan terakhir MotoGP 2018 mengejutkan banyak pihak. Tak ada yang menyangka pembalap Ducati itu bisa melesat.
Penampilan Lorenzo dalam dua balapan terakhir MotoGP 2018 jadi bukti bahwa usaha dan kerja keras pada akhirnya akan menuai hasil. Ya, podium juara yang didapat pada MotoGP Italia dan Catalunya adalah hasil kerja keras pembalap Ducati tersebut.
Tentu ini jadi sebuah kejutan besar. Maklum, pembalap asal Spanyol itu memperlihatkan performa buruk sejak awal musim 2017, momen di mana ia resmi jadi pembalap Ducati. Hebatnya, Lorenzo memperlihatkan bahwa dirinya tak kenal kata menyerah. Pada akhirnya, pembalap berusia 31 tahun itu pun kembali meningkatkan reputasinya dengan dua kemenangan beruntun.
Hal itu memang tak lantas membawa Lorenzo ke papan atas klasemen MotoGP. Namun, pengoleksi tiga gelar juara dunia MotoGP itu kini mulai mendekati para rivalnya. Duduk di urutan ketujuh dengan koleksi 66 poin, ia terpaut 49 poin dari pemuncak klasemen, Marc Marquez.
"Lorenzo adalah yang terkuat saat ini. Kita akan melihat bagaimana hal itu akan terjadi di seri lain. Itu karena Mugello dan Montmelo sangat mirip. Saya harus mencoba untuk menghentikannya secepat mungkin," ujar Marquez, dikutip Tuttomotoriweb.
Ya, kebangkitan Lorenzo membuat Marquez terpaksa paceklik kemenangan dalam dua balapan. Padahal, sebelumnya pembalap Repsol Honda itu mampu memenangi tiga balapan beruntun, yakni di Austin, Spanyol, dan Prancis.
Kini, The Baby Alien pun mulai didekati para rivalnya. Meski jarak dengan Valentino Rossi di urutan kedua masih terpaut 27 poin, tetap saja banyak hal yang bisa terjadi karena musim masih menyisakan 12 balapan.
"Situasi saya jauh lebih baik dari tahun lalu. Tapi yang terpenting adalah bagaimana perasaan saya pada motor. Misalnya, di paruh kedua musim lalu, meski ada masalah, saya masih bisa bertarung untuk podium. Kesimpulannya, ketika perasaan bagus, saya tahu selalu bisa memperjuangkan kemenangan," pembalap berusia 25 tahun itu menegaskan.(*)
fan
0 KomentarLiga Esport antara Sekolah Menengah Atas (SMA) JD.ID High School League (JD.ID HSL) musim pertama 2019 akan segera Selengkapnya..
SMA Negeri 7 Bandung bertekad mempertahankan gelar juara turnamen Esports SMU se-Indonesia, Selengkapnya..
JABAR berencana Bangun sirkuit Moto GP Di kawasan Bandara Kertajati Kabupaten Selengkapnya..
ENAM Atlet Jabar akan mengikuti turnamen Special Olympics World Games (SOWSG) 2019 di Abudabi Selengkapnya..
MARC bakal menghadiri acara 'Honda Sport Motorshow' yang akan digelar di Bandung pada 9 Februari Selengkapnya..
SELASA (15/2/209) ini merupakan hari istimewa bagi orang-orang Tionghoa atau keturunan China di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
SMA Negeri 7 Bandung bertekad mempertahankan gelar juara turnamen Esports SMU se-Indonesia,
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1 | ![]() |
Persija Jakarta | 34 | 62 |
2 | ![]() |
PSM Makassar | 34 | 61 |
3 | ![]() |
Bhayangkara FC | 34 | 53 |
Tim | M | Point | ||
---|---|---|---|---|
1. | ![]() |
Liverpool | 22 | 57 |
2. | ![]() |
Manchester City | 22 | 53 |
3. | ![]() |
Tottenham Hotspur | 22 | 48 |
4. | ![]() |
Chelsea | 22 | 47 |
Tampilkan Detail |