JuaraNews, Bandung - Tim Persib Bandung akan dijamu PSKC Cimahi di Stadion Sangkurian, Kota Cimahi pada ajang Piala Indonesia, 4 Juli mendatang.

Menanggapi jadwal yang resmi dirilis PSSI tersebut, Pelatih Persib Mario Gomez mengaku tak bisa berbuat apa-apa jika timnya harus berlaga di Stadion Sangkuriang yang kondisinya tak layak untuk menggelar pertandingan level nasional. Pasalnya, Sangkuriang sudah lama sangat lama tidak dipakai pertandingan resmi, sekelas tim Liga 1 atau Liga 2.

Terakhir kali, Sangkuriang menjadi kandang Persikab Kabupaten Bandung yang berlaga di Divisi 1 Liga Indonesia, beberapa tahun lalu. Sedangkan saat ini kondisi lapangan cukup mengkhawatirkan karena sejak dikelola Pemkot Cimahi, Stadion Sangkuriang tidak pernah mengalami perbaikan.

Gomez mengaku tak bisa berbuat apapun andai laga memang harus dihelat di Sangkuriang. Dia akan menunggu perkembangan lebih lanjut sambil mempersiapkan timnya menghadapi laga terdekat kontra Persija Jakarta, 30 Juni mendatang.

“Saya tahu (lawan PSKC bermain di Stadion Sangkuriang), tapi saya tidak bisa berbuat apapun,” ucapnya di sela-sela memimpin latihan di Stadion Arcamanik, Jalan Pacuan Kuda Kota Bandung, Rabu (20/6/2018) lalu.

Jika boleh memilih, kata Gomez, timnya ingin bermain di lapangan yang lebih bagus, seperti Sadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kota Bandung. Apalagi jarak antara Bandung-Cimahi tidak terlalu jauh.

“Kalau boleh memilih saya ingin bermain di lapangan yang bagus, tapi jika tidak, it'ok. Jika saya berbicara pun tidak akan berpengaruh apa-apa dan kami tetap harus main di sana,” lanjutnya.

Persib dipastikan bakal memberikan penampilan terbaik di Piala Indonesia. Namun, mereka akan terlebih dahulu fokus ke laga tunda big match kontra Persija Jakarta.

“Kami akan coba berikan yang terbaik (di Piala Indonesia), tapi saya ulangi yang utama adalah kita harus fokus dulu pikirkan 30 Juni (lawan Persija) itu yang lebih penting,” pungkasnya. (*)

den