JuaraNews, Bandung - Bintang muda Belanda yang tengah menjadi buruan banyak klub, Justin Kluivert mengecam klubnya, Ajax Amsterdam dengan menyebut mereka memaksanya untuk menandatangani kontrak baru.

Belakangan negosiasi perpanjangan kontrak antara kubu Ajax dan pihak Kluivert menemui jalan buntu. Hal ini membuat CEO Ajax, Edwin van der Sar menuduh agen Kluivert, Mino Raiola mempengaruhi kliennya untuk pergi.

Fans Ajax belakangan mengkritik Kluivert dengan menyebut putra legenda Belanda, Patrick Kluivert itu serakah. Ajax pun memberi peringatan kepada pemain 19 tahun itu untuk segera meneken kontrak baru atau ia akan dijual sebelum kontraknya habis pada 2019. Kluivert menganggap ini sebuah bentuk pemaksaan.

"Ajax ingin saya memperpanjang kontrak saya biar mereka bisa meminta lebih (ketika menjual)," ujar Kluivert kepada Volksrant.

"Apa yang sesungguhnya mereka inginkan? Rencana saya adalah bertahan, tapi banyak terjadi belakangan ini. Fans berpikir ini hanyalah tentang uang, sementara semua orang tahu saya mendapat bayaran yang bagus. Saya sama sekali tak menunggu uang. Sepak bola penting. Saya ingin mengembangkan diri," lanjutnya.

"Kurang lebih saya diberitahu bahwa saya harus meneken kontrak. Jika tidak saya harus pergi. Kemudian saya berpikir. Saya berbicara singkat dengan (direktur teknik) Marc Overmars. Saya merasa ditekan. Yang terpenting bagi Ajax adalah saya memperpanjang kontrak. Maka ini bukanlah tentang sepakbola, tapi tentang uang," tandasnya.

Beberapa klub yang sempat dikaitkan dengan Kluivert antara lain Manchester United, Manchester City, Barcelona hingga AS Roma.(*)

fan