Seperti Sedang Perang, Kita Bertempur Melawan Pasukan Virus Covid-19
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MUSYAWARAH Kerja Nasional (Mukernas) Pengurus Pusat (PP) Pemuda Persis diharapkan mampu menjawab tantangan transformasi Digital di era disrupsi.
KEMENAG mengajak generasi milenial pegiat fesyen untuk ambil bagian menghidupkan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 pada 20–22 Oktober 2022 mendatang.
JuaraNews, Bandung - Dalam rangka percepatan pengolahan lahan dan tanam dan demi mendukung swasembada pangan, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mencanangkan Gerakan Tanam Padi Mt. 2018 Tingkat Provinsi Jabar yang dimulai di Poktan Sumber Rejeki II, Desa/Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Senin (14/5/2018) kemarin.
Aher mengatakan, bahwa lahan tani di Jabar terbagi dua wilayah, yakni Utara dan Selatan. Selatan antara lain Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur, dan Sukabumi. Sementara wilayah utara diantaranya Subang, Karawang, Indramayu, Majalengka, Cirebon, dan beberapa daerah lainnya.
Aher menuturkan bahwa sebanyak 80% sawah Jabar, ada di kawasan utara. Akan tetapi, indeks pertanamannya (IP) lebih rendah dari kawasan selatan. IP-nya (Indeks Pertanaman) hanya 1,8 sedangkan kawasan selatan IP-nya mencapai 2,8.
"Maka dalam satu tahun kita targetkan mudah-mudahan panen di Jabar itu ada kenaikan. Kalau kawasan utara naik 2,8 (IP) maka produksi akan naik, selatan pun baiknya naik 3," harapnya.
Peningkatan IP perlu ditempuh, sebagai salah satu strategi dalam peningkatan panen padi. Hal ini pun perlu dibarengi dengan perbaikan sistem irigasi baik untuk wilayah pertanian utara maupun selatan.
Menurut Aher, upaya ini bisa dilakukan dengan mengoptimalkan ketersediaan air di Waduk Jatigede, untuk kawasan utara. Serta, menjaga alam di wilayah selatan. Karena kebanyakan lahan tani di wilayah selatan memanfaatkan air alami dari lingkungan alam sekitar.
"Untuk sumbangsih nasional, kita belum perlu memikirkan sawah baru, belum terlalu perlu, yang diperlukan irigasi yang bisa mengairi sawah sawah yang ada," ujarnya.
Pada pencanangan gerakan tani di Caparay, diserahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) oleh Gubernur Jabar, diantaranya, traktor roda dua sebanyak 1.012 unit kepada Kelompok Tani (Keltan) Tani Jaya, Desa Cigentur Kecamatan Paseh. Pompa air empat inch, 865 unit kepada Keltan Sumber Rejeki II Ciparay.
Kemudian hand sprayer elektrik sebanyak 4.325 unit kepada UPT PPP Pacet. Cultivator 144 unit kepada Keltan Sawargi Desa Girimulya Kecamatan Pacet. Lalu, Power Thrasher 259 unit, kepada Brigade Alsintan Kabupaten Bandung.
Juga pengembangan budi daya padi 36.345 hektar pada Keltan Mitra Padi Sawah Desa Cikoneng Ciparay. Pengembangan budi daya jagung 60.000 hektar kepada Keltan Barokah Mekarlaksana Ciparay. Serta, pengembangan budi daya kedelai 110.000 hektar pada Keltan Pasir Mundur Mekarlaksana Ciparay.(*)
fan
RIDWAN Kamil menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu Selengkapnya..
PEMPROV Jabar meraih juara terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 lewat inovasi Sim Selengkapnya..
PEMPROV Jabar melalui Diskominfo Jabar meraih tiga penghargaan pada Acara The 7th Public Relations Indonesia Awards (PRIA) Selengkapnya..
PROVINSI Jabar menerima penghargaan dari Kementerian Investasi atas capaian realisasi investasi tahun Selengkapnya..
PEMPROV Jabar terpilih sebagai Pemda Terinovatif di Indonesia dalam Innovative Government Award (IGA) Selengkapnya..
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
KOMISI I DPRD Jabar belum lama ini meninjau lokasi bencana banjir bandang di Desa Sukaratu Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut