3 Tim Dipastikan Degradasi, 7 Tim Berebut Posisi Runner-up
- 15 Desember 2019 | 05:18:00 WIB
KOMPETISI Liga 1 2019 masih menyisakan 2 pekan, namun 3 tim sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 untuk musim 2020 mendatang.
KOMPETISI Liga 1 2019 masih menyisakan 2 pekan, namun 3 tim sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 untuk musim 2020 mendatang.
KEMERDEKAAN adalah di saat suatu negara meraih hak kendali penuh atas seluruh wilayah bagian negaranya.
JuaraNews, Bandung - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mendapat gelar doktor bidang Studi Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung.
Aher lulus dengan predikat cum laude yang didapatnya setelah menjalani Sidang Promosi Doktor di Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur Kota Bandung, Rabu (9/5/2018). Judul disertasi yang dikerjakan Aher, yakni 'Model Keberlanjutan Bisnis Di Daerah Aliran Sungai Citarum, Indonesia'.
Dalam sidang yang dihadiri ratusan tokoh masyarakat dan akademisi tersebut, Aher mempertahankan disertasinya dengan menjawab semua pertanyaan tim promotor dan profesor lainnya.
“Sidang dinyatakan lulus cumlaude, rasa syukur tak terhingga atas tahapan keberhasilan ilmiah yang diperoleh,” ujar Aher.
Aher pun menyampaikan terima kasihnya kepada tim promotor, para profesor,dan guru besar, serta Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad yang telah membimbingnya dalam menyelesaikan studi doktor tersebut.
Selama kuliah 2 tahun 3 bulan, kata Aher, dirinya didorong bukan hanya meraih nilai akademis yang baik, namun juga untuk menjadikan Jabar berbagai daerah yang mendapat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Saya bisa buktikan sekarang, pada 2008 IPM Jabar peringkat 16, di bawah provinsi besar seperti Jateng dan Jatim. Dan kini jadi ranking 10, melampaui Jateng dan Jatim," kata Aher dalam sambutannya seusai pemberian surat tanda gelar doktor.
Aher akan menjalani wisuda pada Agustus 2018. Meski demikian, ia telah resmi dinyatakan menyandang gelar doktor. "Silakan ganti nama di kartu nama, ditambah gelar," kata Rektor Unpad Tri Hanggono Achmad.
Sebelum tahap penelitian, Aher harus terlebih dulu kuliah 2 semester. Di Semester 1, Aher belajar materi seputar Ilmu Manajemen dan martikulasi. Di Semester 2, dia belajar ilmu untuk memperkuat metodologi penelitian, semisal filsafat ilmu, teori building, dan statistik.
“Tamat Semester 2, saya harus menyiapkan rancangan sampai Bab 3, ketika kuliah selesai setahun,” ujarnya.
Meski mengaku senang dan lega karena sidang disertasi sudah selesai, Aher mengaku penelitian ini harus dilanjutkan. Alasannya, ada variabel yang belum dilibatkan dalam penelitian ini.
“Ini kan penelitian mengacu menggunakan variabel utamanya hanya dua, pengaruh regulasi dan pengaruh strategi bersaing terhadap nilai air yang berpengaruh pada kinerja bisnis berkelanjutan. Saya belum meneliti perilaku sosial masyarakat,” papar Aher.
Menurutnya variabel tersebut sangat penting dalam penelitian. Tujuannya, agar hasil penelitian dapat dijadikan rujukan untuk membangun budaya bersih masyarakat melalui pendekatan regulasi.
Aher mengaku penulisan disertasi mengenai Citarum dilatarbelakangi kegalauannya dalam penyelesaian masalah Sungai Citarum.
“Meski saya tidak mengungkapkan, kegalauan mengenai Citarum itu ada, bagaimana menyelesaikan Citarum, yang sudah puluhan tahun tidak terselesaikan. Ini tugas masyarakat kita semua, bukan tidak mungkin tugas hanya seorang. Tidak mungkin hanya tugas provinsi saja, tanpa didukung stakeholder lain,” papar Aher.
Penyelesaian Citarum, kata Aher, perlu dukungan dari semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengusahan dan stakeholder lainnya. Lembaga pemerintah pusat yang ada di daerah semisal BBWS, Bapedas, Perhutani, dan PTPN, juga harus turut andil menyelesaikan masalah Citarum.
Karena itu, menurut Aher perlu dibuat kelembagaan yang kuat untuk mengoordinasikan kerja pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya. Kelembagaan tersebut, akhirnya terwujud dalam bentuk Perpres nomor 15 tahun 2018.
“Di pusat ada Menko Maritim, sebagai kooridnator nasional, membawahi di daerah ada satgas daerah yang menjadi bagian dari koordinator di atas, Satgas Citarum Harum di daerah yaitu Gubernur Jabar. Kemudian wakilnya, Pangdam dan Kapolda. Di bawahnya, semua stakeholder termasuk penegak hukum, industri, BBWS, dan lain-lain,” ujarnya. (*)
den
0 KomentarATALIA Kamil mendapat penghargaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) kategori Forikan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Selengkapnya..
PJ Sekda Jabar Daud Achmad menghadiri vicon rakor lintas sektoral dengan Kapolri dan sejumlah Menteri di Mapolda Jabar, Jumat Selengkapnya..
RIDWAN Kamil bersama menggelar pertemuan dengan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, membahas revitalisasi Situ Bagendit dan Selengkapnya..
DPRD Jabar siap mendukung, pembangunan Situs Megalitikum Gunung Padang Kabupaten Cianjur menjadi salah satu destinasi unggulan di Selengkapnya..
BARTHOLOMEUS Toto, tersangka dan penahanananya diperpanjang 40 hari kedepan oleh KPK karena dituduh menyetujui dan memberikan suap pengurusan izin Selengkapnya..
HARI Minggu (10/11/2019) ini bangsa Indonesia memeringati Hari Pahlawan. Tanggal 10 November mencatat peristiwa besar.
BARHTOLOMEUS Toto, melayangkan surat kepada presiden Joko Widodo, dalam surat tersebut berisi percakapan soal Meikarta dirinya bersama Edy Dwi Soesianto.