Observatorium Bosscha Lakukan Pengamatan Hilal Menentukan Awal Ramadan 1444 Hijriah
- 22 Maret 2023 | 14:38:00 WIB
Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Hijriah
Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Hijriah
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
JuaraNews, Bandung Barat - Calon Gubernur Jabar nomor urut 4, Deddy Mizwar (Demiz) menyatakan siap mendorong daerah-daerah yang masih tertinggal di Jabar. Jika terpilih menjadi gubernur, sosok yang akrab disapa Demiz tersebut akan melakukan penelaahan secara detail masalah apa yang harus didorong di daerah bersangkutan.
"Kantong-kantong kemiskinan kan masih banyak, misalnya Indramayu, di Jabar Selatan juga banyak. Cara mendorongnya harus dilihat dulu, apakah masalah pertanian karena irigasinya, masalah gizi, UMKM-nya, pendidikannya, kesehatannnya. Makannya akan kita lihat dulu, kan semua berawal dari data," papar Demiz usai mengunjungi Pasar Cermat Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dalam agenda kampanyenya, Rabu (9/5/2018).
Kabupaten Bandung Barat sendiri masih berada di level daerah tertinggal, ditambah dengan beberapa kali hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), yang belum pernah mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dengan begitu, masalah KBB ini pun harus digali kendala apa yang menghambat perkembangan daerahnya. Ia mengaku yakin KBB bisa didorong untuk maju, terlebih masih berada di lingkaran Bandung raya.
"Setiap daerah kan punya problem masing-masing termasuk Kabupaten Bandung Barat. Termasuk di pemerintahannya yang belum WTP. Ada masalah apa di KBB? Cimahi gak ada, Kabupaten Bandung gak ada," terangnya.
Demiz menyebut, lambatnya perkembangan KBB bukan karena daerahnya yang masih baru. Jika dibandingkan dengan Kabupaten Pangandaran yang lebih muda, perkembangan pembangunannya lebih cepat, bahkan menjadi daerah percontohan di Indonesia.
"Pangandaran kabupetan baru, cepat, gak ada masalah, malah meningkat. Kabupaten Bandung Barat belum WTP, saya kira harus kita lihat data juga. Pemprov harus koordinasi dengan bupatinya nanti," tegasnya.
Demiz yang berpasangan dengan Dedi Mulyadi ini mengaku yakin, sembilan program prioritas yang telah diicanangkannya bisa menjadi solusi atas semua permasalahan daerah. "Maka sembilan program kami sudah mencakup keseluruhan yang prioritas," tegasnya.
Terkait kegiatan kampanye calon gubernur Jabar yang dilakukannya, ia mengaku senang dan bersyukur melihat sambutan warga yang menerimanya secara antusias. Dari pantauan, sambutan itu terlihat di setiap kunjungan, termasuk di pasar tradisional Batujajar tersebut.
"Dari semua daerah yang kita datangi, termasuk KBB ini, semua antusias. Kita bersyukur masyarakat responsnya sangat posistif dan banyak yang mendoakan. Ini membuat kita lebih enjoy bersosialisasi," ungkap Demiz.(*)
fan
Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Selengkapnya..
SEKRETARIAT DPRD Jabar mendapatkan penghargaan dari DJP Jabar I sebagai Wajib Pajak dengan Kontribusi Pembayaran Pajak Terbesar 2022. Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar meminta babinsa, dan bhabinkamtibmas menyatukan persepsi agar situasi wilayahnya tetap harmonis, humanis, dan kondusif jelang Pemilu Selengkapnya..
PROGRAM dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Rencana Kerja Perangkat Daerah 2023 akan difokuskan pada perbaikan infrastruktur jalan di Selengkapnya..
GUBERNUR Jawa Barat melantik dirinya sendiri dan 173 pengurus Masjid Raya Al Jabar masa bakti Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
PENGURUS Depidar SOKSI Jawa Barat Azhar Hariman menyambut baik peryataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar M. Ridwan Kamil,