Rumah Kerja Jokowi-Amin Gelar Nobar Debat Capres
- 17 Februari 2019 | 07:00:00 WIB
RELAWAN Jokowi-Maaruf kembali akan menggelar nonton bareng Debat Calon Presiden yang akan digelar di sekretariat mereka, Minggu (17/2/2019).
RELAWAN Jokowi-Maaruf kembali akan menggelar nonton bareng Debat Calon Presiden yang akan digelar di sekretariat mereka, Minggu (17/2/2019).
SUAMI dan istri yang sudah menikah, semakin lama komunikasi yang terjadi kurang harmonis.
JuaraNews, Bandung Barat - Warga tida desa di Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengeluhkan harga pembebasan lahan KA cepat. Pasalnya harga beli lahan oleh pihak pemerintah dianggap tidak proporsional dan adil.
Sebagai bentuk protes mereka mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) KBB untuk mempertanyakan harga jual yang sebelumnya sudah disampaikan ke warga. Warga Kampung Cikamuning RT1/1, Desa Tagogapu, Kecamatan Padalarang, Asep Ali, 49, mengungkapkan lahan sawah produktif miliknya seluas 1.700 meter persegi hanya ditaksir Rp800.000/meter. Sementara lahan berupa tebing yang tidak produktif justru dibayar dengan harga lebih mahal yakni Rp1.127.000/meter persegi.
"Itu yang membuat saya keberatan, masa sawah saya yang produktif dengan masa panen empat kali setahun justru dibayar lebih murah dari tanah tebing," ucapnya saat bersama puluhan warga lain mendatangi Kantor BPN KBB, Selasa (8/5/2018).
Dia ingin lahan sawahnya yang berada di Blok Bojongsuren, Desa Tagogapu, dibayar lebih mahal dari tanah tebing. Apalagi lokasinya berada di tempat strategis dan konturnya datar. Sehingga dia berharap dengan kedatanganannya ke BPN bisa meminta kenaikan pembayaran lahannya paling tidak lebih mahal dari lahan tebing. "Inginnya lebih tinggi dari lahan tebing, ya minimal Rp1,5 juta/meternya," kata dia.
Warga lainnya, Sudiana, 36, mengaku pembayaran lahan untuk KA cepat ini minim sosialisasi dan penjelasan ke warga. Sebelumnya warga sempat dikumpulkan di daerah PN Kertas Padalarang lalu diberi amplop yang berisi daftaran harga beli tanah mikik warga. Pola seperti itu seperti menutup ruang diskusi karena masyarakat diminta untuk menerima harga yang ditawarkan.
"Saya tidak mau kalau dibayar murah. Karena di kawasan itu sekarang orang sudah ada yang berani nawar Rp1 juta/meter, sementara dibayar oleh proyek KA cepat hanya Rp800.000/meter," sebutnya. (*)
yan
0 KomentarDITJEN Hubdar Kemenhub menutup UPT Pengujian Kendaraan Bermotor untuk pelayanan KIR pada Dishub KBB sejak 27 Juli Selengkapnya..
AKUR menyatakan tekadnya untuk solid dan kompak dalam memimpin Kabupaten Bandung Barat selama 5 tahun ke Selengkapnya..
APDESI KBB meminta Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Bandung Barat, Yayat T. Soemitra tidak tergesa-gesa melakukan mutasi Selengkapnya..
PEMKAB Bandung Barat menganggarkan lebih dari Rp 4 miliar untuk pembinaan ormas dan Selengkapnya..
KEMACETAN di wilayah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat libur panjang atau weekend Selengkapnya..
SELASA (15/2/209) ini merupakan hari istimewa bagi orang-orang Tionghoa atau keturunan China di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya: