blog counter

Hot News


Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Puasa, Mendag Pastikan Beras Medium Dijual Rp9.450



    Puasa, Mendag Pastikan Beras Medium Dijual Rp9.450
    Mendag saat mengecek harga beras di Pasar Andir juaranews/abdul basir

    JuaraNews,Bandung - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengunjungi Pasar Andir, Jalan Kebon Jati, Ciroyom Kota Bandung, Sabtu (5/5/2018)

    Enggar ingin memastikan langsung stok bahan pokok dan perkembangan harga beras menjelang Bulan Suci Ramadan yang akan tiba pada 15 Mei 2018. Mendag mewajibkan pasar tradisional menjual beras medium dengan maksimum Harga Eceren Tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram.

    "Pagi ini saya dengan Dirkrimsus dan Bu Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, dari Bulog dan PD Pasar, kita lihat perkembangan dan ketersediaan stok bahan pokok. Kita fokus utama beras, kita pastikan harus tersedia beras kualitas medium dengan harga maksimum eceren tertinggi," ujar Enggar di sela-sela kunjungannya.

    "Kita pastikan di pasar tradisional ini harus tersedia beras kualitas medium dengan maksimum Harga Eceren Tertinggi (HET)," sambungnya.

    Jika tidak tersedia stok beras berat medium ataupun pedagang enggan menjual beras dengan kualitas medium, Enggar meminta Bulog untuk meyiapkan beras dengan kualitas medium Harga Eceran Tertinggi (HET).

    "Kalau tidak ada stok lokal maka bulog siap, menyiapkan itu. Sehingga Masyarakat bisa dapat beras kualitas medium, Ini bukan hanya menjelang ramadhan saja tapi akan berjalan terus, akhir tahun kita jamin dan seterusnya," paparnya.

    Selanjutnya, Mendag akan mengutamakan beras dalam negeri menjadi prioritas utama, namun pihak juga meminta Bulog untuk mempersiapkam beras impor. "Beras serapan dalam negeri tentu itu jadi prioritas atau impor kami siapkan, karena ketersediaan bahan pokok fokus utama dan harga ditekan," tandas Enggar.

    Enggar menegaskan, pemantauan dan pengecekan harga ini akan terus dilakukan hingga akhir tahun. Tujuannya agar pemerintah mengetahui apakah harus mengimpor beras atau tidak.

    "Ini bukan hanya menjelang Ramadan saja tapi akan berjalan terus, akhir tahun kita jamin dan seterusnya. Apakah itu beras serapan dalam negeri, tentu itu jadi prioritas, atau impor kami siapkan, karena ketersediaan bahan pokok fokus utama dan harga ditekan," paparnya.

    Jika stok beras dalam negeri meningkat, menurut Enggar, tidak menutup kemungkinan harga maksimum eceren tertinggi akan diturunkan.

    "Kata Presiden capai dulu, kemudian dengan stok yang meningkat maka kita akan turunkan lagi. Jangan pernah ada yang main-main, saya terima kasih kepada Dirkrimsus Polda yang detail tau semua pemain nakal itu," tandasnya. (*)

    den

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Lainnya
    Daihatsu Urban Fest di Bandung Hadirkan All New Astra Daihatsu Ayla
    Pegadaian Kanwil Bandung Peduli Pertumbuhan dan Perkembangan UMKM
    Bank BJB Jadi Pemegang Saham Pengendali di Bank Bengkulu
    Pemenang Lelang Pengelolaan TPPAS Legok Nangka Diumumkan Akhir Mei 2023
    Pegadaian Ajak Jurnalis Berperan Aktif Dorong UMKM Go Digital
    Berita Terdahulu

    Editorial


      iklan qposaja

      Data Statik Covid-19


      DATA COVID-19 INDONESIA

      😷 Positif:

      😊 Sembuh:

      😭 Meninggal:

      (Data: kawalcorona.com)

      Ads