4 Pemain Asia Ikuti Seleksi, Pelatih Persib Ogah Buru-buru Tentukan Pilihan
- 18 Mei 2022 | 13:30:00 WIB
ROBERT Alberts tak mau terburu-buru menentukan pilihan untuk mengisi slot pemain asing Asia yang dipersiapkan nenghadapi Liga 1 2022-2023.
ROBERT Alberts tak mau terburu-buru menentukan pilihan untuk mengisi slot pemain asing Asia yang dipersiapkan nenghadapi Liga 1 2022-2023.
JUMLAH penduduk miskin di Jawa Barat, terus berkurang sejak pandemi Covid-19
JuaraNews, Bandung - Kualitas pendidikan di Indonesia masih menjadi sorotan. Selain metode pelajaran yang dinilai perlu ditingkatkan, problem sarana ataupun fasilitas pendidikan kerap jadi sorotan.
Isu tersebut diangkat oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bandung menyambut peringatan Hari Pendidikan Nasioan (Hardiknas) 2018 saat mengelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pendidikan (Diskdik) Jabar, Jalan Dr. Radjimam, Kota Bandung, Rabu (2/5/2018).
Ketua Umum HMI Cabang Bandung Muhammad Rizky Yusro mengatakan, unjuk rasa kali ini lebih menyoroti pada masalah kualitas pendidikan di Indonesia yang dinilai memprihatikan. Terutama dari segi kualitas pengajaran.
"Guru-guru saat ini kurang kompeten dan kurang profesional, banyak orang yang banyak menjadi guru karena tidak diterima di jurusan lain atau tidak punya dana. Kecuali guru-guru yang lama dan sudah mendedikasikan dirinya menjadi guru," ujarnya.
Selain itu, kata Rizky Sarana dan prasarana pendidikan juga turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di Indonesia, terutama di daerah pelosok. Namun terkait sarana, menurut Rizky, lebih penting adalah ilmu terapan yang betul-betul di praktikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Ada juga permasalahan yang menyebabkan mereka tidak belajar normal seperti siswa pada umumnya yang disebabkan kurangnya tenaga guru dan sekolah," ujarnya.
Rizky menambahkan, menurut data BPS tahun 2017, Jabar merupakan salah satu provinsi dengan jumlah anak putus sekolah terbanyak di Indonesia. Untuk itu ia meminta kepada Disdik Jabar segera membenahi, khususnya kualitas pengajar serta sarana dan prasarana.
"Dinas Pendidikan Jabar harus berbenah mulai dari biaya pendidikan gratis yang bisa diakses masyarakat dari mulai tingkat SD, SMP, SMA, membangun fasilitas pendidikan sesuai dengan rasio penduduk di tiap kecamatan di Jawa Barat," tandasnya.(*)
Oleh: abdul basir / fan
DPRD Jabar mendorong pelayanan kesehatan di RSUD Bogor Utara tersambung dengan kualitas yang baik sesuai dengan Selengkapnya..
LANGKAH blunder dilakukan Sahabat Kang Daud, dalam upayanya mendapat dukungan dari para Selengkapnya..
GUNA menjalin sinergitas antar lembaga di lingkungan TNI baik AD, Laut dan Udara, Kodam III/Siliwangi menggelar pameran inovasi dan Selengkapnya..
DOSEN STIE Ekuitas Dr Agus Mulyana, SE, MM., akan melaporkan Ketua Umum YKP BJB Totong Setiawan dan Ketua STIE Ekuitas ke Polda Selengkapnya..
CALON ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Garut Aceng Roni Syahbana membantah telah memalsukan surat dukungan DPAC kepada Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
GUNA menjalin sinergitas antar lembaga di lingkungan TNI baik AD, Laut dan Udara, Kodam III/Siliwangi menggelar pameran inovasi dan teknologi
AGUS Mulyana diberhentikan sebagai dosen STIE Ekuitas karena sejak 2018 tidak melaksanakan kewajibannya mengajar namun tetap menerima remunerasi.