Seperti Sedang Perang, Kita Bertempur Melawan Pasukan Virus Covid-19
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
Dugaan Adanya Tindak Pidana Korupsi pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Indramayu Balongan kini tengah disidik oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Indramayu.
SOSOK wartawan sejati itu telah pergi. Memenuhi panggilan Illahi. Oce Permana (71) pernah berkiprah "Bandung Pos".
JuaraNews, Pangandaran - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menyokong terus kabupaten bungsu di Jabar,Kabupaten Pangandaran.
Sokongan terus berbuah manis, karena pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Pangandaran dari sektor pariwisata saja sudah mencapai Rp144 miliar atau naik 7 kali lipat dibanding sebelum menjadi kabupaten mandiri.
“Dulu PAD Rp22 miliar, setelah jadi kabupaten sendiri jadi Rp144 miliar. Ini spektakuler berkat kreasi dan inovasi jajaran Pemkab Pangandaran,” kata Aher di Pangandaran, Rabu (17/1/2018).
Menurut dia, pihaknya sedari awal selalu mendorong kabupaten anyar tersebut. Terutama dengan sokongan dana rerata separuh dari banyak fasilitas umum di Pangandaran. Antara lain, tahun anggaran 2017 untuk RSUD Pangandaran dan 9 puskesmas, yang separuh dananya berasal dari APBD Pemprov Jawa Barat.
Aher sendiri secara resmi meletakkan batu pertama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pangandaran di Desa Pananjung Kabupaten Pangandaran.
Selain itu, meresmikan 9 gedung Puskesmas, salah satunya di Dusun Bojongkarekes Desa Babakan Kabupaten Pangandaran. Juga dirangkaikan peresmian 4 gedung Pedagang Kaki Lima (PKL) bagi eks PKL Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran yang berjumlah 1.300 pedagang.
Aher sangat mengapresiasi Pemkab Pangandaran yang lebih mementingkan layanan publik dibandingkan kepentingan Pemerintah Kabupaten
"Saya apresiasi kepada Kabupaten Pangandaran yang telah dengan sadar lebih mementingkan publik dibanding yang lainnya, sampai hari ini Kabupaten Pangandaran belum punya gedung, lebih dahulu mementingkan pembangunan Puskesmas, lebih mementingkan RSUD, dan penataan PKL," kata Aher.
Khusus penataan PKL di Pantai Barat dan Timur, Aher memproyeksikan turis datang lebih banyak. Sebab, mereka akan makan, belanja, hingga membeli oleh-oleh di lokasi yang lebih representatif.
Disediakan gedung hingga tiga lantai, sehingga belanja tak perlu lagi di bawah naungan tenda. Terlebih, seluruh PKL mampu ditampung sehingga pariwisata Pangandaran bisa lebih maju.
“Saya kira awal-awal akan transisi, tapi di Bali pun, belanja oleh-oleh kan tidak di pinggir pantai namun ada kawasan khusus untuk belanja. Pak Bupati pun jamin takkan ada PKL baru, karena pengawasan nanti ada Pol PP dan Satgas Jaga Lembur,” katanya.
Aher secara khusus apresiasi Satgas Jaga Lembur, semacam Pecalang di Bali, yang juga hadir di Pangandaran antara lain menjaga ketertiban dari PKL. Hal ini dinilai saling melengkapi dengan Satpol PP yang bersifat kedinasan, namun Pasukan Jaga Lembur lebih menggunakan pendekatan budaya dan sosial.
“Jadi mulai Januari ini, masyarakat harus tahu kalau kawasan pantai Pangandaran sudah bebas PKL. Silahkan kunjungi obyek wisata ini, kawasan Pantai Barat dan Timur bener-bener sekarang sudah beda, lebih bersih, tertib dan indah, jadi silakan nikmati dan jangan lupa belanja di sini,” pungkasnya. (*)
den
RIDWAN Kamil menerima penghargaan Nirwasita Tantra dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu Selengkapnya..
PEMPROV Jabar meraih juara terbaik pertama dalam ajang Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022 lewat inovasi Sim Selengkapnya..
PEMPROV Jabar melalui Diskominfo Jabar meraih tiga penghargaan pada Acara The 7th Public Relations Indonesia Awards (PRIA) Selengkapnya..
PROVINSI Jabar menerima penghargaan dari Kementerian Investasi atas capaian realisasi investasi tahun Selengkapnya..
PEMPROV Jabar terpilih sebagai Pemda Terinovatif di Indonesia dalam Innovative Government Award (IGA) Selengkapnya..
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
KETUA Komisi V DPRD Jabar, Abdul Haris Bobihoe mengatakan seluruh OPD di Jabar memiliki anggaran penanganan stunting.