AHY Sesalkan Piala Dunia U-20 Gagal Digelar di Indonesia
- 31 Maret 2023 | 21:51:00 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat menyesalkan dan menyayangkan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat menyesalkan dan menyayangkan pembatalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
JuaraNews, Bandung - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jabar Netty Prasetiyani Heryawan angkat bicara terkait video porno 2 bocah laki-laki dengan wanita dewasa yang viral di media sosial.
Netty mengaku terus melakukan monitoring dan masih menunggu perkembangan penyelidikan dari Polda Jabar. Penyidik sendiri sudah menemukan tempat atau hotel yang diduga menjadi tempat pembuatan video viral tersebut.
"Sangat miris melihat adanya video viral yang diperankan anak kecil usai 8-10 tahun dengan perempuan dewasa tersebut. Karena itu P2TP2A Jabar tengah melakukan monitoring menunggu hasil perkembangan dari Polda Jabar," jelas Nety kepada wartawan, Sabtu (6/1/2018).
Netty menegaskan, P2TP2A akan melakukan pendampingan kepada kedua anak kecil yang jadi korban dalam video viral tersebut. "Domain kami memulihkan anak yang ada dalam rekaman video, agar mereka tidak mengingat hal itu. Ini penting karena untuk memulai masa perkembangan anak ke depannya," jelasnya.
Menyikapi peran lembaga, Nety berharap dengan kejadian ini, P2TP2A Kota Bandung berperan aktif. Dengan kejadian video anak yang melakukan adegan pornografi, Netty berharap peran pendampingan terhadap anak lebih aktif kembali.
"Kalau untuk di rumah ya orang tua, peran pemerintah juga harus ada. Karena perkembangan jaman saat ini yang semakin canggih, perlu juga campur tangan pemerintah dalam mengajak generasi muda kita untuk lebih bermoral, beradan dan sopan santun," ungkapnya.
Netty pun mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan video porno yang melibatkan 2 anak yang masih di bawah umur tersebut.
Polisi Kantongi Indentitas Pelaku
Sebelumnya, beredar 3 video mesum yang dilakukan 2 bocah dengan seorang wanita dewasa. Adegan tersebut terindikasi dilakukan di wilayah Jawa Barat, terlebih terdengar percakapan menggunakan bahasa Sunda.
"Kami masih menyelidiki, tapi yakinlah, kami akan kejar pelakunya dan pihak-pihak yang terkait. Pasti dapat. Kami belum mendapat orang yang mensyuting dan menjadi sutradara video vulgar tersebut, tapi secepatnya kami akan ungkap," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto.
Polisi sendiri telah mengetahui hotel tempat diproduksinya video porno tersebut. Petugas hotel telah diperiksa dan ada foto copy KTP wanita yang diduga pemeran pada video porno tersebut. Polisi pun telah memeriksa petugas yang mengantarkan nasi goreng ke kamar yang diduga tempat berlangsungnya perbuatan tidak senonoh itu.
Polisi memperkirakan video tersebut dibuat sekitar sebulan lalu di 2 hotel berbeda di Kota Bandung. Ketiga video itu terdiri dari satu video yang berdurasi sekitar 1 jam 11 menit, dan 2 video pendek berdurasi 2 dan 2,5 menit. Diduga video tersebut melibatkan sindikat tertuntu yang bekerja secara profesional. Video ini diduga dibuat tidak hanya di 2 hotel, tapi juga di beberapa hotel lainnya.
Tim penyidik Polda Jabar telah menyita sejumlah barang bukti di 2 hotel di Bandung yang disebut identik dengan barang yang ada di video, seperti lukisan, bantal, sprei, meja, dan kursi.
Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Umar Surya Fana memastikan 3 anak yang diduga menjadi korban adalah anak-anak jalanan yang berdomisili di Kota Bandung, dengan usia antara 7 hingga 13 tahun. Video ini diduga melibatkan seorang laki-laki pembuat video, 2 wanita dewasa pelaku video porno, 2 ibu korban, dan 3 anak laki-laki yang menjadi korban
Umar mengindikasikan bahwa video itu diproduksi untuk dijual ke komunitas paedofil. "Indikasinya seperti itu. Cuma kita masih dalami, apakah dijualnya untuk komunitas dalam negeri atau luar negeri," katanya.
Terungkapnya video ini menunjukkan ada pergeseran konsumen terkait kejahatan seksual anak. Biasanya, kata Umar, korbannya adalah anak perempuan dengan pelaku pedofil laki-laki dewasa atau anak laki-laki dengan pedofil laki-laki dewasa. Namun untuk kasus ini, korban adalah anak laki-laki dengan pelaku wanita dewasa.
Saat ini, penyidik Polda Jabar sedang memburu pembuat video dan para tersangka lainnya. Polda Jabar juga membentuk 3 tim untuk menangkap para tersangka, sekaligus mencari para korban. Umar mengaku telah mengantongi identitas para tersangka.
"Ada identifikasi yang sudah kita dapat, misalnya tato di tangan, di paha, kemudian karateristik wajah. Kita sudah sebar, mudah-mudahan dalam, satu dua hari ini, kita sudah dapat," pungkasnya. (*)
den
FLYOVER Kopo di Jalan Soekarno Hatta (By Pass) Kota Bandung mulai diujicobakan sejak Kamis (19/5/2022) hingga sepekan ke Selengkapnya..
GUBERNUR Jabar Ridwan Kamil melantik Yana Mulyana menjadi Wali Kota Bandung sisa masa jabatan 2018-2023, Senin Selengkapnya..
DPRDDPRD Kota Bandung menganggarkan pembelian 47 telepon selular (ponsel) atau smartphone mewah baru senilai Selengkapnya..
PEMPROV Jabar menyematkan nama tokoh penggagas Wawasan Nusantara,Mochtar Kusumaatmadja pada salah satu ruas jalan di Kota Selengkapnya..
PEMKOT Bandung memberlakukan penutupan jalan di 3 titik yang kerap menjadi pusat keramaian masyarakat pada akhir Selengkapnya..
LAYANAN Mobil SIM Keliling Online hadir di sejumlah tempat di wilayah Kota Bandung Raya. Berikut ini jadwal dan lokasinya:
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
SEBANYAK 500 ribu remaja di Jawa Barat akan dilibatkan dalam program percepatan penurunan stunting.