JuaraNews, Bandung - Tujuh pemain Persib Bandung U-19 berkesempatan mengikuti latihan bersama tim senior yang dipimpin langsung Pelatih anyar Roberto Carlos Mario Gomez di Lapangan Seskoad, Jalan Gatot Subroto Kota Bandung, Kamis (15/12/2017).

Mereka pun senang karena mendapatkan pengalaman baru berlatih di bawah asuhan pelatih asal Argentina yang memiliki segudang pengalaman dan prestasi tersebut. Skuat Maung Ngora ini tampak serius dan menikmati sesi latihan, kendati hanya sebagai pelengkap karena masih minimnya para pemain senior yang hadir.

"Alhamdulillah senang sekali. Dapat ilmu baru. Apalagi coach Gomez punya label, punya nama. Mudah-mudahan pengalaman tadi bermanfaat buat skill saya ke depannya," ujar salah satu anggota Persib U-19, Muchamad Wildan Ramdhani seusai latihan.

Menurut Wildan, selama 2 jam berlatih dia mendapatkan hal baru yang tak pernah didapatkan sebelumnya. Salah satunya ialah kedisiplinan dan keseriusan dalam latihan yang memang menjadi ciri khas para pelatih asing.

"Yang namanya pelatih asing, kedisiplinan nomor satu. Dan juga banyak ilmu-ilmu baru yang saya dapatkan di sini, yang sebelumnya belum saya dapatkan bersama pelatih-pelatih lokal," pungkasnya.

Selain Wildan, enam pemain Maung Ngora yang ikut berlatih, yakni Ilham Qolba, Asep Saepul Mumin, Indra Mustafa, Taufik isnan, Tri Wahyudi, dan Jeni Jatnika. Ketujuh pemain muda tersebut dipanggil oleh tim pelatih untuk ikut berlatih pada Rabu (13/12/2017) malam.

Senada dengan Wildan, Asep Saepul Mumin mengungkapkan kesannya berlatih bersama tim senior yang merupakan pertama kali baginya. Asep mengaku sempat grogi saat harus bergabung dengan para seniornya yang sekaligus idolanya tersebut.

"Pertama, sebelum berlatih ada gugup, pas satu bus dengan pemain senior juga. Alhamdullilah setelah latihan berkurang dan akhirnya menikmati saja, enjoy," kata Asep.

Asep mengaku terbantu oleh pemain jebolan Diklat Persib yang terlebih dulu bergabung dengan tim Maung Bandung. Seperti Henhen Herdiyana, Puja Abdilah, Ahmad Basit, Gian Zola dan Agung Mulyadi, yang usianya tidak terpaut jauh dengan skuat Persib U-19. Selain itu, pemain senior juga banyak membimbingnya.

"Meskipun hanya pelengkap latihan, saya bangga dan senang. Apalagi, latihan tadi saya dapat pengalaman, ilmu baru dan juga bimbingan dari senior," tambahnya.

Asep pun berharap, di waktu-waktu mendatang kembali bisa mendapatkan kesempatan berlatih dan menjadi bagian dari tim Persib senior.

Sementara itu, Jeni Jatnika menilai program latihan di tim senior cukup berbeda dengan tim junior. Mulai dari sesi pemanasan hingga ke inti materi latihan dirancang berbeda. Hal tersebut, menjadi pengalaman berharga baginya.

“Jelas sangat beda kalau dari segi latihan, seperti pemanasan sama finishing juga terlihat beda dari (tim U-) 19. Jadi benar-benar ini jadi pengalaman pertama yang amat berharga,” ujarnya. (*)

den