JuaraNews, Badnung - Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Atap (PMPTSA) Kota Bandung, Dandan Riza Wardana telah menghirup udara bebas, pada Rabu (6/12/2017).

Dadan bebas setelah menyelesaikan 2/3 dari masa tahanannya selama 1 tahun di Rutan Kebonwaru, seusai divonis pada 23 Oktober lalu. Dandan sendiri langsung ditahan setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) tim Saber Pungli Jabar pada 27 Januari 2017. Dalam sidang pengadilan, Dadan terbukti menerima gratifikasi sebesar Rp63,9 juta.

Dandan sendiri disambut hangat oleh keluarga, kerabat, dan rekan-rekannya di rumahnya di Jalan Zam-zam, Cijagra Kota Bandung. Dandan berbincang akrab dengan rekan-rekannya, menceritakan kegiatannya selama di balik jeruji besi.
Dandan mengaku kaget dan berbesar hati atas sambutan dari keluarga dan rekan-rekannya di rumah.

"Saya senang sekali, ternyata masih banyak rekan-rekan yang setia menguatkan dan mendukung saya hingga saat ini," kata Dandan.

Menurut Dandan, pada Rabu (6/12/2017) sekitar pukul 10.00, dirinya keluar dari Rutan Kebonwaru, Jalan Jakarta Kota Bandung, kemudian menuju ke Bapas Jabar di Jalan Ibrahim Ajie (Kiaracondong).

Selesai mengurus administrasi di Bapas sekitar pukul 12.30, Dandan kemudian menuju makam almarhum ayahnya yang juga mantan Wali Kota Bandung Ateng Wahyudi di Kawasan Caringin, Kota Bandung. Setelah dari makam ayahnya, Dandan pulang ke rumahnya di Cijagra.

Tampak hadir di rumah Dandan, tokoh Jabar Tjetje Hidayat Padmadinata, Ketua Umum Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Noery Ispandji, dan Ketua PC Pagar Nusa NU Kota Bandung Asep Hadian Permana. Mereka mengaku sangat berbahagia atas bebasnya Dandan.

"Saya rasa kasus yang menimpa Dandan ada unsur kriminalisasi. Tapi apa pun itu, kita bersyukur Dandan sudah bisa kembali bersama kita," kata Tjetje. (*)

den