Rakerda Soksi Jabar Sukses Digelar, Cucu Sugiarti: Semoga Dapat Membentuk Satu Kesatuan
- 27 Maret 2023 | 13:43:00 WIB
DEPIDAR SOKSI Wilayah IX Jabar sukses menggelar Rapat Kerja (Rakerda) pada 18 Maret 2024
DEPIDAR SOKSI Wilayah IX Jabar sukses menggelar Rapat Kerja (Rakerda) pada 18 Maret 2024
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
JuaraNews, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan PP Muhammadiyah di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama antara Kemenko PMK dengan PP Muhammadiyah ini merupakan bentuk komitmen untuk saling bersinergi dalam bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
Kerja sama dengan PP Muhammadiyah ini dilatarbelakangi dengan adanya kesamaan persepsi dalam menghadapi dan menyikapi dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara. Muhammadiyah memiliki komitmen dan tanggung jawab tinggi untuk memajukan kehidupan bangsa dan negara sebagaimana dicita-citakan para pendiri bangsa.
Dalam hal kebangsaan, Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 di Makassar telah menghasilkan keputusan penting dan strategis, salah satunya tentang Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah. Ini merupakan sikap, keyakinan dan komitmen kebangsaan Persyarikatan Muhammadiyah terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Puan, pemerintah saat ini juga sedang mempercepat pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan, dan penguatan sektor unggulan. Salah satu agenda strategis untuk dapat menjalankan percepatan pembangunan tersebut adalah meningkatkan pembangunan manusia dan kebudayaan yang berkualitas salah satunya dengan menerapkan Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Puan mengungkapkan, saat ini pemerintah memiliki fokus untuk bisa membangun infrastruktur di seluruh Indonesia. Namun yang paling penting adalah bagaimana sumberdaya manusianya dapat memadai dan mencukupi dalam semua hal yang sedang dibangun.
"Pembangunan infrastruktur ini merupakan langkah untuk mencapai hasil dalam jangka panjang. Sedangkan jangka pendek dan menengah diwujudkan dengan bagaimana menyiapkan sumberdaya manusia yang mumpuni, yang bisa berkompetisi, berkualitas, dan tentu saja siap untuk memanfaatkan semua infrastruktur yang sedang dibangun," jelas Puan.
Dalam melaksanakan pembangunan nasional tersebut, tentunya diperlukan gotong royong dari seluruh komponen bangsa. Dengan bergotong royong, akan dapat memperluas jangkauan kualitas dan kuantitas capaian dalam memajukan bangsa dan negara.
Puan menilai kiprah Muhammadiyah dalam perjalanan perjuangan bangsa dan membangun Indonesia dengan nilai dan pandangan Islam berkemajuan, telah membuktikan komitmennya untuk memajukan bangsa dan negara.
Karena itu, Muhammadiyah mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam ikut bergotong royong memperkuat pembangunan manusia yang berkualitas sebagai modal dalam memajukan Indonesia. Hal ini dapat diwujudkan melalui implementasi Revolusi Mental secara bertahap dengan melibatkan santri-santri di semua pesantren yang ada di bawah koordinasi PP Muhammadiyah.
Kerja sama antara Kemenko PMK dan Muhammadiyah merupakan sinergi dan komitmen bersama dalam menjadikan Indonesia yang sejahtera, maju, dan berkepribadian berlandaskan Pancasila.
Beberapa hari lalu, Muhammadiyah juga baru saja menggelar miladnya yang ke-105 di Yogyakarta. Pada kesempatan ini Menko PMK tak lupa mengucapkan selamat kepada PP Muhammadiyah atas Miladnya yang ke - 105 itu.
"Saya juga menyampaikan Selamat Milad Muhammadiyah ke-105. Semoga Muhammadiyah dapat terus mengawal Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika," ucap Puan.
Di akhir sambutannya, Puan mengapresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi atas terselenggaranya penandatanganan nota kesepahaman ini. Puan juga tak lupa mengajak kembali semua pihak untuk bekerja sama membangun Indonesia yang lebih baik.
"Jangan sampai nota kesepahaman ini hanya sebagai acara ceremonial belaka. Kerja sama ini tentunya harus dapat terimplementasi secara konkrit. Untuk itu, marilah kita semua kerja bersama, membangun rumah Indonesia yang sejahtera, maju, dan berkepribadian," kata Puan. (*)
den
ANGGOTA DPRD Yosa Octora kembali menerangkan Perda No 2 Tahun 2021 tentang Penyeleggaraan Perlindungan Pekerja Migran Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Provinsi Jawa Barat Yosa Octora Santono,S.Si.,M.M kembali mensosialisasikan Peraturan Daerah atau Penyebarluasan Selengkapnya..
DEPIDAR SOKSI Jawa telah memberi nilai tambah bagi perjuangan pergerakan Partai Golkar, lewat berbagai aktivitas yang bermanfaat di tengah Selengkapnya..
PARTAI Demokrat, Nasdem dan PKS resmi telah memberikan dukungan dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029. Selengkapnya..
FRAKSI PKS DPRD Jawa Barat menolak keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel pada piala Dunia U-20 di Indonesia Mei Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
DEPIDAR SOKSI Jawa telah memberi nilai tambah bagi perjuangan pergerakan Partai Golkar, lewat berbagai aktivitas yang bermanfaat di tengah masyarakat.
Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Hijriah