Arteta Bantah Penilaian Aubameyang Pernah Terpuruk di Arsenal
- 27 Februari 2021 | 10:28:00 WIB
ARTETA mengatakan, Aubameyang tidak pernah berada kondisi terpuruk meskipun beberapa kali tampil tanpa gol.
ARTETA mengatakan, Aubameyang tidak pernah berada kondisi terpuruk meskipun beberapa kali tampil tanpa gol.
KANG Hariyawan sosok wartawan dan penulis yang kalem, tenang, sedikit bicara, dan banyak bekerja.
JuaraNews – Kecoa ternyata serangga yang memiliki kekuatan dahsyat. Hewan ini mampu bertahan hidup di kondisi apapun. Bahkan tubuhnya mampu menahan beban cukup berat tanpa terluka sedikitpun.
Kemampuan-kemampuan menakjubkan kecoa ini diadaptasi oleh para ahli dari Universitas California-Berkeley untuk mencintapkan robot. Menurut para ahli, kecoa sudah ada sejak 320 juta tahun lalu. Mereka lebih dulu hadir sebelum dinosaurus yang diyakini muncul 250 juta tahun lampau.
Sejumlah peneliti asal Amerika Serikat tersebut merancang sebuah robot yang bentuknya serupa dengan kecoa. Robot itu diharapkan dapat menjadi penolong manusia dalam menghadapi situasi bencana.
Robert Full, profesor biologi terpadu dari Universitas California-Berkeley mengatakan, kecoa telah mengajarkannya suatu prinsip desain yang sempurna. Riset ini juga telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS).
Para peneliti mengamati dengan cermat bagaimana kecoa dapat dengan cepat melintasi rintangan yang telah disiapkan dalam waktu kurang dari satu detik. Selain itu kehebatan kecoa dalam melewati celah yang hanya seperempat tinggi mereka dengan mudah, yaitu dengan merapatkan sendi rangka luar mereka menjadi separuh.
Bahkan saat kecoa berada dalam celah tersebut, serangga ini dapat bergerak dengan sangat cepat yaitu hampir 20 kali panjang badan kecoa per detik dengan posisi kaki terentang di kedua sisi. "Jika disamakan dengan skala manusia, kecepatan kecoa setara dengan sekitar 70 mil per jam (113 kilometer per jam), lebih dari dua kali lipat kecepatan pelari tercepat di dunia," kata Kaushik Jayaram, ahli biologi dari Harvard University yang mengerjakan riset itu di UC-Berkeley.
Dari pengamatan para ilmuwan yang mempelajari pergerakan binatang kecoa ini. Mereka akan membuat robot yang dapat berjalan dan melewati rintangan yang sulit. Hewan yang termasuk ke dalam golongan serangga ini punya kemampuan menahan beban 900 kali lipat dari berat badannya tanpa terluka. Sederhananya, beban tersebut setara seorang laki-laki, dengan berat 90 kilogram yang tidak akan hancur dengan bobot 90 ton di kepala.
Menurut Jayaram, mereka telah membuat satu prototipe robot kecoa dengan kode proyek CRAM (Compressible Robot with Articulated Mechanisms). Robot ini dirancang dengan tinggi 7,6 sentimeter dan lebar 18 sentimeter dan berat hanya 46 gram saja. Robot ini dibangun dengan teknik seperti membuat sebuah origami.
Jayaram optimistis prototipe robot kecoa akan sukses di pasaran. Biaya produksi pun akan jauh lebih murah jika nanti diproduksi massal dari USD100 (Rp1,3 jutaan) menjadi hanya USD10 (Rp136.000) per unit. (*)
Oleh: akbar aulia / bar
KAWASAN Bandung zaman Purba diyakini sebagai danau. Kata Bandung sendiri berasal dari kata bendung, yang kemusian berasimilasi menjadi kata Selengkapnya..
GUNUNG Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali Erupsi hari ini, Rabu (27/1/2021) pukul 18:23 WIB. Selengkapnya..
GUNUNG Merapi mengeluarkan awan panas guguran dengan kolom 500 meter dan arah luncuran menuju barat daya atau hulu Kali Krasak sejauh 1.800 Selengkapnya..
AKSI konyol dilakukan seorang wanita di Ukraina. Di masa pandemi, perempuan itu rela melepaskan celana dalamnya dan menjadikannya sebagai Selengkapnya..
GERAKAN tanpa bra ini pertama kali muncul di Amerika Serikat dan diramaikan sebuah situs asal Prancis, Selengkapnya..
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 resmi dihelat pada Rabu, 9 Desember 2020 ini.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal: