JuaraNews, Bandung - Kegagalan Michael Essien dalam mengeksekusi penalti saat Persib Bandung menjamu Pusamania Borneo FC, Sabtu (20/5/2017) malam, menyisakan kekecewaan di hati Pelatih Djadjang Nurdjaman.

Bukan hanya karena Persib gagal meraih 3 poin, tapi keputusan Essien menjadi eksekutor yang disesalkan. Pasalnya, dalam meeting sebelum laga yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung tersebut, Djanur tidak pernah menginstruksikan Essien mengambil tendangan penalti.

Djanur tetap memprioritaskan Vladimir Vujovic sebagai penendang penalti. Sayangnya Essien memilih untuk mengambil penalti yang terjadi setelah dirinya dilanggar Leonard Tupamahu di kotak terlarang. Saat itu, Persib tengah memimpin 2-1. Namun, Djanur yang berdiri di pinggir lapangan, tidak bisa berbuat banyak untuk melarang Essien menjadi eksekutor.

“Kalau ikut meeting sebelum pertandingan dan saya tunjuk Vlado. Tapi saya tidak bisa teriak di lapangan, dan ketika Essien ambil bola, Vlado juga ga maksa ikut mengambil,” ungkap Djanur dalam jumpa pers seusai laga di Stadion GBLA.

Djanur mengakui, seusai Essien gagal mengeksekusi penalti membuat mental pemain rontok. Borneo pun akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 2-2 yang menggagalkan kemenangan Persib yang sudah di depan muda.

Soal penampilan Essien, pelatih 59 tahun ini menilai mantan bintang Chelsea tersebut tidak maksimal. Selain tidak terlalu aktif bergerak, Essien juga kurang mampu mengalirkan bola ke lini depan.

“Kalau pendapat seperti itu boleh dikatakan seperti itu karena kontribusi di lapangan dia kurang menonjol dan dia mengeksekusi penalti itu sendiri,” tandas Djanur. (*)

den