JuaraNews, Bandung - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Kota Bandung tahun ini terasa istimewa. Betapa tidak, di hari itu, guru dan tenaga kependidikan mendapat kenaikan tunjangan penghasilan pegawai (TPP), atau tunjangan kinerja daerah (TKD).

Kenaikan tunjangan yang diterima dari tahun 2016 ke 2017. Dengan besaran dan jabatan yang telah ditentukan. Untuk kepala sekolah dari Rp280 ribu jadi Rp4.117.647. Bagi guru dari Rp280 ribu jadi Rp761.246. Lalu, pengawas dari Rp850 ribu jadi Rp2.352.941.

Bagi Penilik dan pamong jika memenuhi 6.000 menit kerja dalam aplikasi ERK (Elektronik Remunerasi Kinerja) tunjangan yang semula Rp 1.650.000 jadi Rp13.396.471 untuk penilik madya, dan jadi Rp9.405.294 untuk penilik muda Kemudian, jabatan pamong dari Rp1.650.000 jadi Rp13.396.471 untuk pamong belajar madya, jadi Rp9.405.294 untuk pamong belajar muda, dan jadi Rp8.884.706 untuk pamong belajar pertama.

''Kenaikan ini sebagai bukti perhatian tiada henti, Pemkot Bandung kepada para insan pendidikannya,'' ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana, Selasa (2/5/2017).

Dengan kenaikan TPP ini, Elih berharap, kualitas pendidikan Kota Bandung makin baik. Mendukungu keberhasilan tema Hardiknas yang diangkat tahun ini, yakni 'Dengan Inovasi Pendidikan Bermutu, Berkeadilan dan Berwawasan Lingkungan, Kita Percepat Pendidikan yang Merata dan Berkualitas'.

''Targetnya memang percepatan pemerataan pendidikan berkualitas. Pendidikan berkualitas untuk semua. Itu esensi dari pendidikan inklusif kota ini,'' ungkap pria kelahiran 14 November 1961 ini.

Menurut Elih, tidak hanya soal kenaikan TPP, perayaan Hardiknas di Kota Bandung tahun 2017 lebih semarak dengan serangkaian kegiatan dengan sebutan 'Mei, Bulan Pendidikan Bandung Juara'. Diawali dengan apel Hardiknas dan pemberian penghargaan kepada insan pendidikan berprestasi di Plaza Balai Kota, Jalan Wastukancana, yang diikuti guru, tenaga kependidikan maupun siswa. Apel dipimpin oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Setelah apel juga akan ditampilkan berbagai atraksi prestasi seni-olahraga. Termasuk pemecahan rekor nasional "music time" bermain organ, bersama 2.000 orang siswa SD se-Kota Bandung.

Agenda peringatan hardiknas tidak selesai di tanggal 2 Mei, berlanjut di hari-hari berikutnya, namun masih di bulan Mei. Seperti, pelaksanaan Gebyar Literasi Kota Bandung dengan pemecahan rekor dunia membaca senyap "Bandung Juara Membaca", Launching 200 pojok baca PAUD pada 4 Mei. Seminar pendidikan mengangkat topik 'Peran Guru Sebagai Perajut Kebhinekaan', tanggal 6 Mei. Lalu, Wisata Sejarah Siswa pada 12 Mei, sosialisasi Internet Cermat 15-18 Mei, dan launching inovasi pendidikan tanggal 22 Mei.

''Semua rangkaian kegiatan ini kami persembahkan untuk masyarakat pendidikan Kota Bandung. Selamat hari pendidikan nasional,'' terang doktor lulusan UPI ini. (*)

den