JuaraNews, Bandung – Polres Cimahi berinisiatif melakukan penyelidikan terhadap kasus tumpahnya oli bekas dari ketel mesin uap milik PT. Central Georgette Nusantara Printing. Tumpahan oli tersebut mencemari sebagian Waduk Saguling dan beberapa lahan pertanian milik warga di Kampung Cibingbin Desa Laksanamekar Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

"Memang diduga ada pencemaran terhadap lingkungan. Beberapa hari lalu kami datang dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat untuk ambil sampel," kata Kasatreskrim Polres Cimahi, Niko N Adi Putra, di Waduk Saguling, Selasa (4/4/2017).

Polres Cimahi bahkan memintai keterangan dari sejumlah orang untuk kepentingan penyelidikan tersebut. Bahkan, kata Niko, polisi telah memeriksa enam saksi terkait oli yang tumpah itu, termasuk dari pihak perusahaan dan perwakilan warga sekitar. Namun polisi belum membuat kesimpulan tentang adanya kesengajaan, kelalaian atau yang lainnya.

"Itu tergantung proses penyelidikan lebih lanjut. Salah satu perusahaan diduga kuat sebagai penyebab pencemaran. Kami masih dalami. Barang bukti yang sudah kami amankan di antaranya ada katup besi dan tempat pengaliran 'storage oil'. Barang itu sudah kami amankan beserta patahannya. Nanti kami lihat lagi dari pendalaman selanjutnya," katanya.

Sementara itu, sejumlah karyawan perusahaan dibantu petugas pemadam kebakaran Kabupaten Bandung Barat masih berupaya membersihkan oli dengan menggunakan alat sedot air dan perahu karet milik Damkar di perairan Waduk Saguling yang tercemar. (*)

ude