JuaraNews, Bandung – Warga banyak mengeluhkan lonjakan tagihan listrik akibat dicabutnya subsidi oleh pemerintah. Hampir semua kalangan rumah tangga mengeluhkan penghapusan subsidi oleh pemerintah tersebut.

Manajer Area PLN Persero Kota Cimahi Bagus. H Abrianto mengakui adanya keluhan tersebut. Namun, katanya, penghapusan program subsidi merupakan kewenangan dari pemerintah.

"Pemerintah menilai subsidi listrik harus dikurangi. Subsidi listrik itu kan dari pentarifan, sekarang ketika subsidinya dicabut maka tarifnya harus disesuaikan dan semuanya itu kewenangan dari pemerintah," kata Bagus di Bandung, Selasa (28/3/2017).

Katanya, pencabutan subsidi juga bertujuan untuk menyortir dan memilah warga yang benar-benar perlu disubsidi dan warga yang sebetulnya tidak perlu disubsidi namun mendapatkan subsidi. “Di Cimahi ada sekitar 6.000 warga dan Kabupaten Bandung Barat sekitar 15.000 warga yang disubsidi,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya kebanjiran protes dari masyarakat setelah dicabut subsidi listrik ini. Untuk itu, dia tetap melakukan sosialisasi, terutama terhadap warga kurang mampu.

Ia mengatakan, warga kurang mampu dan merasa sangat terbebani dengan pencabutan subsidi listrik, bisa mengajukan pengaduan untuk kembali mendapatkan subsidi, melalui TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan).

Caranya, katanya, warga melapor kepada  kelurahan, yang selanjutnya akan dilanjutkan ke kecamatan. Setelah itu akan disurvey oleh TNP2K mengenai berhak atau tidaknya menerima subsidi. (*)

ude