JuaraNews, Bandung – Ratusan unggas di Kampung Lebak Wangi Desa Sekarwangi Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung mati mendadak dalam sepekan terakhir.

Para petani kebingungan dengan kejadian ini karena baru pertama kali terjadi.

"Saya tidak tahu ini kenapa mati karena baru kali  sampai banyak seperti ini. Bebek jalannya sempoyongan, tidak mau makan, terus mati, " kata Rosadi di Soreang,  Rabu (22/2/2017).

Rosadi khawatir  ternaknya terserang virus flu burung. Bahkan, katanya, peternak lain pun merasakan hal yang sama.

Menanggapi hal ini, Dinas Pertanian Kabupaten Bandung melakukan pemusnahan unggas yang mati itu. Mereka juha memberikan disifektan dan vaksin kepada peternak, serta mensosialisasikan kesehatan hewan ternak.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran, mengatakan sedikitnya  200 unggas yang mati di Kampung Lebakwangi. Kejadian ini mulai terjadi sekitar 2 minggu lalu.

"Tim reaksi cepat sudah melakukan penanganan, mengambil sampel darah hewan yang mati kemudian diperiksa di laboratorium. Baru ada hasilnya Kamis (23/2/2017) ini,” katanya.

Dugaan sementara ternak terkena virus flu burung. Pihaknya pun menggunakan standar penanggulangan flu burung, dalam menanggapi gejala ini. “Karena tanggap darurat yang kami laksanakan standard untuk menanaggulangi flu burung," kata Tisna.

Namun, katanya, Dinas Pertanian baru dapat memastikan  penyebab kematian unggas  itu setelah mendapat hasil pemeriksaan darah unggas di laboratorium. (*)

ude