JuaraNews, Tasikmalaya - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman, menyampaikan permohonan maaf kepada bobotoh yang hadir ke Stadion Wiradadaha karena terpaksa harus menarik timnya dari laga menghadapi Persikotas Tasikmalaya, Minggu (19/2/2017) sore.

Djanur mengungkapkan, hal tersebut dilalkukan karena pasukannya tak mungkin tetap bermain di tengah guyuran hujan deras yang disertai petir. Djanur khawartir, para pemainya mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

"Ya saya tidak mau terjadi apa-apa dengan tim. Kita lihat hujan deras. Petirnya juga menyeramkan. Kita harus jaga keselamatan semua yang ada di stadion khususnya pemain. Mohon maaf kepada Bobotoh, kepada semuanya," ungkap Djanur di Stadion Wiradadaha, dikutip laman resmi klub.

Bukan hanya itu, stadion yang belum memiliki penerangan juga menjadi salah satu alasan pertandingan harus dihentikan. Karena waktu yang sudah mendekati malam.

"Bola tidak jalan, tidak ada penerangan. Waktu sudah mau malam juga. Jadi sore ini tidak ada yang bisa kita lihat di sini," kata Djanur.

Laga uji coba kali ini dihentikan saat laga baru berjalan 3 menit akibat hujan deras disertai petir. Kondisi tersebut tidak memungkinkan laga pertandingan dihentikan sementara. Selain lapangan tergenang air dan menghambat laju air, adanya sambaran petir juga dinilai sangat membahayakan para pemain.

Sementara bobotoh yang sudah memenuhi tribune, rela turun sampai ke pinggir lapangan. Mereka rela bertahan di bawah derasnya hujan dan petir untuk menunggu tim kebanggaannya kembali bermain.

Sebelumnya, Djanur sendiri berharap laga persahabatan ini jadi ajang menguji skema-skema yang akan diterapkan pada babak 8 Besar Piala Presiden 2017 yang akan digelar di Stadion Manahan, Solo, 25-26 Februari mendatang.

"Tadinya kita mau lihat komposisi yang pas dengan skema yang sudah saya buat. Tapi sayang kita tidak bisa apa-apa. Mudah-mudahan lain waktu kita datang lagi ke sini menyapa bobotoh di Tasik," pungkasnya. (*)

den