JuaraNews, Bandung – Menteri Kesehatan Nila Farid Muluk meminta masyarakat bersikap waspada dan hati-hati terhadap gejala pupil mata putih atau sering disebut leukocoria.
"Kalau pada anak kecil, kita harus pikir, apakah ini katarak atau kanker mata," tutur Menkes Nila Moeloek saat meresmikan ruang bedah mata di RS Cicendo, Bandung, Minggu (5/2/2017).
Pada peresmian tersebut, Menteri Kesehatan juga mengkampanyekan bahaya pupil mata, atau disebut juga dalam bahasa Indonesia sebagai penyakit mata kucing.
Menurut Nila, gejala pupil putih merupakan suatu gejala yang ditimbulkan akibat adanya gangguan pada organ penglihatan. Nila meminta orang tua memeriksa lebih lanjut, jika anak-anak mengalami pupil putih. Secara umum, katanya, pupil putih dapat berarti katarak atau kanker mata, atau juga retinoblastoma.
"Pupil putih bukan hanya katarak pada anak-anak, salah satu penyebabnya adalah kanker. Kalau kanker bukan untuk melihat lagi, untuk bertahan hidup," Nila Farid Moeloek dalam sambutannya.
Katanya, gejala pupil putih memang kondisi yang jamak pada anak-anak maupun orang dewasa. Pada kasus orang dewasa, biasanya pupil putih mencerminkan adanya penyakit katarak. "Tetapi kalau pada anak-anak, kita harus pikir, apakah ini katarak atau kanker mata," tutur Menkes.
Ia menambahkan, pupil putih pada anak dinilai lebih membahayakan. Jika tidak awas, katanya, keselamatan jiwa anak-anak ini lebih rentan ketimbang pupil putih pada orang dewasa.
Dikatakannya, kedua jenis gangguan itu disebabkan faktor yang berbeda. Pada orang dewasa, pupil putih disebabkan proses penuaan usia. Sementara kanker mata disebabkan bermacam hal, termasuk faktor keturunan dan terpaan virus tertentu. (*)
ude