JuaraNews, Bandung – Lahan untuk proyek tol Soreng-Pasirkoja (Soroja) sudah rampung 100 persen. Proses pembayaran ganti ruginya tengah berjalan.

"Betul lahan posisinya sudah 100 persen," kata Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Barat Sri Mudjitono, di Bandung, Selasa (31/1).

Menurutnya, pembebasan sudah rampung pada pekan ketiga Januari 2017. Dia mengakui pembebasan lahan Soroja itu cukup alot. Terutama, tanah wakaf dan lahan perumahan warga yang terbentur besaran dana pembebasan lahan.  "Meski pengukuran dan appraisal tanah berjalan cepat, tetapi begitu masyarakat sepakat soal harga, duitnya ora ono dari pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," ungkap Sri.

Proses pembebasan lahan Soroja, menurutnya memang sangat bergantung pada stok keuangan dari Kementerian PUPR. Sempat, dana tak kunjung cair, pihak kontraktor PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) akhirnya mengusahakan dana talangan sebesar Rp 14 miliar.  "Kami itu harapannya ingin cepat dalam pembebasan lahan, tapi kini Soroja sudah beres," katanya.

Sementara Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, pembebasan lahan sempat terkendala dua titik tanah wakaf dan 20 bidang lahan warga di wilayah Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung. Namun kini sudah selesai, karena dana Rp14 miliar tersebut sudah dicairkan.

Berdasarkan laporan yang diterima dari pihak kontraktor, Iwa menyebut saat ini progres pembangunan Tol Soroja sudah mencapai 63%. Pria berambut klimis itu optimistis sisa pembangunan sepanjang 15 km dapat diselesaikan paling lambat akhir Maret mendatang. "Sehingga awal April sudah mulai digunakan. Mudah-mudahan cuaca juga mendukung," ujar Iwa.

Dia menyebut, kendala lain yang dihadapi proyek jalan tol ini adalah pembangunan empat jembatan yang terdapat di kawasan Cibeureum, Citarum, Cidanau, dan Ciwidey. Namun keempat jembatan itu sudah selesai, bahkan sudah bisa dilalui.  (St-1)

ude