Pemprov Jabar Bertanggung Jawab atas Penyelenggaraan Pekerja Migran Indonesia
- 27 Maret 2023 | 10:33:00 WIB
ANGGOTA DPRD Yosa Octora kembali menerangkan Perda No 2 Tahun 2021 tentang Penyeleggaraan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
ANGGOTA DPRD Yosa Octora kembali menerangkan Perda No 2 Tahun 2021 tentang Penyeleggaraan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
JuaraNews, Bandung - Atlet panahan Jawa Barat membutuhkan banyak latihan dan ujitanding untuk menghadapi perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Hal tersebut diungkapkan pelatih panahan asal Korea Selatan, Lim Byeong Hyeok.
Setelah hampir satu pekan melakukan latihan bersama atlet panahan Jabar, Lim memuji kemampuan pemanah Jabar yang dinilai banyak mengalami peningkatan ketimbang saat mereka melakukan latihan di Provinsi Gyeongsanbuk-Do, Korea Selatan, pertengahan tahun 2014 lalu.
“Kemampuan dasar atlet Jabar sudah bagus dibandingkan saat latihan bersama di Korea Selatan. Namun, mereka masih kurang latihan. Kalau saja waktu latihannya ditambah, saya yakin kemampuan atlet akan cepat meningkat,” aku Lim di sela-sela latihan bersama atlet Jabar dan Korea Selatan di Lapangan Panahan Pajajaran, Jalan Pajajaran 37A, Kota Bandung, Jumat (30/1/2015).
Selain itu, Lim menyarankan atlet panahan Jabar untuk lebih banyak mengadakan uji tanding dalam sebuah kejuaraan untuk menghadapi PON XIX/2016. Dengan demikian, kemampuan atlet pun bisa teruji dan terasah.
"Dengan banyaknya uji tanding, banyak yang bisa diraih atlet. Baik dari sisi mental, feeling, suasana pertandingan hingga pencapaian skor bisa lebih stabil," tegasnya.
Hal yang berbeda dilakukan atlet panahan asal Provinsi Gyeongsanbuk-Do, Korea Selatan, saat melakukan latihan di negeri Ginseng. Tak hanya itu, intensitas pertandingan di negeri Ginseng pun cukup banyak dan beragam.
"Kita ikut berlatih disini (Jabar) karena di Koea Selatan sedang musim dingin, sehingga kami tidak bisa melakukan latihan secara maksimal. Namun saat datang kesini, ternyata di luar prediksi karena sedang musim hujan. Bisanya kami latihan sejak pagi, siang dan malam. Baik latihan menembak maupun fisik," terangnya.
Atlet panahan asal Korea Selatan yang melakukan latihan bersama atlet panahan Jabar sejak pekan lalu sebanyak 12 atlet. Mereka merupakan atlet dari Kota Yungcheon dan dari SMA khusus wanita. Dan salah satu atlet yang ikut berlatih merupakan atlet peraih medali emas Olimpiade London 2012, Ki Bo-Bae.
"Saat ini, atlet peraih emas Olimpiade London 2012 masih dalam tahap pemulihan dari cedera bahu. Dia berlatih disini untuk persiapan seleksi tim nasional panahan Korea Selatan yang akan digelar bulan Maret 2015 mendatang," pungkasnya. (*)
Oleh: ageng rustandi / ang
ANGGOTA DPRD Yosa Octora kembali menerangkan Perda No 2 Tahun 2021 tentang Penyeleggaraan Perlindungan Pekerja Migran Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Provinsi Jawa Barat Yosa Octora Santono,S.Si.,M.M kembali mensosialisasikan Peraturan Daerah atau Penyebarluasan Selengkapnya..
DEPIDAR SOKSI Jawa telah memberi nilai tambah bagi perjuangan pergerakan Partai Golkar, lewat berbagai aktivitas yang bermanfaat di tengah Selengkapnya..
PARTAI Demokrat, Nasdem dan PKS resmi telah memberikan dukungan dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029. Selengkapnya..
FRAKSI PKS DPRD Jawa Barat menolak keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel pada piala Dunia U-20 di Indonesia Mei Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
DEPIDAR SOKSI Jawa telah memberi nilai tambah bagi perjuangan pergerakan Partai Golkar, lewat berbagai aktivitas yang bermanfaat di tengah masyarakat.
Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Hijriah