JuaraNews, Banjar - Jembatan Ketapang, Kota Banjar yang menghubungkan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah kembali dibuka, Jumat (30/12/2016). Jembatan yang sempat putus pada Minggu 9 Oktober 2016 akibat diterjang banjir Sungai Cicapar tersebut, bisa dipergunakan walaupun dengan catatan masih terbatas untuk kendaraan dengan tonase kecil.
Pembukaan jembatan ini dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjar Feny Fachrudin dan Ketua DPRD Kota banjar Dadang Kalyubi, sebagai antisipasi terjadinya kemacetan lalu lintas di Kota Banjar pada Tahun Baru ini.
"Pembukaan ini adalah emergensi untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan saat Tahun Baru 2017,” ucap Feny.
Dia mengatakan kendati sudah dibuka kembali namun hanya kendaraan dengan tonase kecil yang diperbolehkan melintas. Sebab pihaknya khawatir jika kendaraan bertonase besar sudah diperbolehkan untuk melintas akan menimbulkan kembali kerusakan.
“Kami khawatir jika dipaksakan dilalui kendaraan bertonase besar akan terjadi kerusakan lagi," terang Pelaksana Teknik Pembangunan Jembatan Ketapang Hidayat.
Menurutnya kendaraan dengan tonase besar masih dilarang melintas karena kondisi beton plat injak jembatan sepanjang 5 meter masih belum kering sempurna. Dengan demikian apabila mendapat getaran dan beban terlampau berat akan merusak badan utama jembatan. (*)
yan