blog counter

Hot News


Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Panjat Tebing Terapkan Pelatda PON Desentralisasi

    • Kamis, 22 Januari 2015 | 16:45:00 WIB
    • 0 Komentar


    Panjat Tebing Terapkan Pelatda PON Desentralisasi

    JuaraNews, Bandung - Dalam mempersiapkan atletnya menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016, Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia (Pengprov FPTI) Jawa Barat memiliki cara lain.

    Ketua Umum Pngprov FPTI Jawa Barat, Wahid Wahyudi menuturkan, sistem desentralisasi lebih tepat dilakukan untuk pelaksanaan pelatda cabang olahraga panjat tebing. Meski demikian, pihaknya tak lepas untuk melakukan pengawasan terhadap latihan yang digelar atlet di daerahnya masing-masing. Dan pihaknya pun akan melakukan latihan bersama setiap tiga bulan sekali.

    "Saat ini kita belum melakukan sentralisasi pelatda. Para atlet masih melakukan latihan di daerah masing-masing dan kita tetap melakukan monitoring secara intens. Dan setiap tiga bulan sekali kita gelar latihan bersama," ujar Wahid kepada wartawan di Gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis (22/1/2015).

    Pemusatan latihan tiga bulanan itu, kata Wahid, tidak hanya dilakukan disatu daerah. Namun, pihaknya akan menggelarnya bergiliran di kota/kabupaten tempat si atlet berlatih. Yakni di Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.

    "kenapa kami melakukan desentralisasi, karena atlet yang kita persiapkan masih muda, dan diantara mereka masih ada yang sekolah atau kuliah. Dengan desentralisasi, mereka tidak perlu mengurus izin dan bolos sekolah. Kita tunggu waktu yang tepat untuk melakukan pelatda Jabar menuju Jabar Kahiji di PON 2016," tandasnya.

    Komposisi atlet Panjat Tebing yang masuk dalam camp pelatda merupakan atlet peraih medali emas di Porda Jabar XII/2014, Kejurnas, serta hasil PON 2012 lalu. Dalam prosesnya, pihak Pengprov FPTI Jabar akan menerapkan sistem promosi dan degradasi.

    "Kalau sudah pelatda, mereka masih harus bersaing. Kita ingin, atlet yang masuk tim benar-benar atlet terbaik," pungkasnya. (*)

    Oleh: ageng rustandi / ang

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Lainnya
    Yod Mintaraga Harap Perda Tentang Pengelolaan Kesehatan Berikan Manfaat ke Masyarakat
    Membangun Kesabaran Ketekunan dan Komitmen dengan Menulis Al-Quran
    Dualisme Kepengurusan di Tubuh SOKSI Harus Dituntaskan
    Peringati HUT ke-49, PPNI Jawa Barat Targetkan Perawat Hadir di Setiap Desa
    BKKBN Jabar Berikan Pelatihan Peningkatan Layanan KB Terhadap Bidang
    Berita Terdahulu

    Editorial


      Data Statik Covid-19


      DATA COVID-19 INDONESIA

      😷 Positif:

      😊 Sembuh:

      😭 Meninggal:

      (Data: kawalcorona.com)

      Ads