JuaraNews, Bandung - Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Solo, Kliwon, menilai perhelatan akbar atlet difabel Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 yang dihelat tanggal 19-24 Oktober 2016 di Jawa Barat sangat luar biasa. Menurutnya, venue pertandingan yang dipakai pada ajang Peparnas kali ini sangat bagus dan berstandar. Selain itu, sarana prasarana serta fasilitas pendukung lainnya memanjakan paralimpian yang hadir ke Tanah Legenda.

Bukan hanya itu, pelayanan yang diberikan juga sudah terbilang high class. Ditambah panitia pertandingan yang professional. Dan dilengkapi liaison officer (LO) yang ramah membuat pelaksanaan Peparnas XV/2016 terasa luar biasa.

“Pelaksanaan Peparnas 2016 saya rasa sudah high class. Kita bisa lihat venue pertandingan yang bagus, apa yang diberikan PB Pepernas luar biasa. Pelayanan yang memuaskan, panitia juga disiplin, LO yang ramah. Sesuai dengan janji tuan rumah,”ujar dia saat ditemui di UPI Bandung, Senin (24/10/2016).

Namun meski secara umum dirinya puas dengan pelaksanaan multi event untuk penyandang disabilitas di Jabar itu. Ia menilai, aksesibilitas untuk kaum difabel ini lebih ditingkatkan.

“Ya hanya saja saya melihat untuk aksesibilitas pada Peparnas Jabar ini harus lebih ditingatkan. Supaya ke depan paralimpian lebih nyaman lagi,”terangnya.

Berada di posisi kedua klasemen Peparnas XV/2016 dengan 199 medali yang terdiri dari 68 medali emas,74 perak dan 57 perunggu, Kliwon mengaku cukup puas dengan hasil tersebut. Mengingat persiapan para atlet menuju perhelatan itu terbilang cukup singkat yaitu hanya tiga bulan pemusatan latihan.

“Persiaan intensif hanya tiga bulan. Tapi dibalik itu para atlet sudah latihan rutin sebelumnya. Ya kalau Jabar dibilang saingan tidak juga. Karena yang turun di Peparnas ini masih terbilang muda. Ini untuk regenerasi ke depannya,”pungkasnya. (PQ)

ude