JuaraNews, Bandung - Terdakwa kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemkot Bandung tahun 2012, Entik Musakti dijatuhi hukuman 9 tahun penjara dan denda Rp200 juta subsidair 6 bulan kurungan dalam sidang yang digelar di PN Tipikor Bandung, Jalan RE Martadinata Kota Bandung, Rabu (14/1/2015).

Koordinator LSM itu dinyatakan bersalah telah melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut dan bersama-sama sebagaimana diatur Pasal 2 (1) No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Selain itu, majelis hakim yang dipimpin Janverson Sinaga juga menyatakan terdakwa diharuskan mengganti uang kerugian negara sebesar Rp2,45 miliar. Denda itu harus dibayar Entik paling lama 1 bulan setelah putusan tetap.

“Jika tidak sanggup membayar denda itu maka harta bendanya disita, dan bila tidak memiliki harta benda maka diganti dengan hukuman penjara selama 4 tahun,” kata Janverson dalam amar putusannya.

Sebelum membaca amar putusan, majelis hakim menyatakan beberapa pertimbangannya. Untuk hal yang memberatkan, terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi serta tidak mengakui perbuatannya. Sedangkan hal yang meringankan, terdakwa menyesali perbuatan, tidak pernah dihukum dan memiliki tanggungan keluarga.

Atas putusan hakim, terdakwa Entik dan penasehat hukumnya menyatakan pikir-pikir. Demikian pula dengan JPU yang menyatakan hal serupa. (*)

den