Rakerda Soksi Jabar Sukses Digelar, Cucu Sugiarti: Semoga Dapat Membentuk Satu Kesatuan
- 27 Maret 2023 | 13:43:00 WIB
DEPIDAR SOKSI Wilayah IX Jabar sukses menggelar Rapat Kerja (Rakerda) pada 18 Maret 2024
DEPIDAR SOKSI Wilayah IX Jabar sukses menggelar Rapat Kerja (Rakerda) pada 18 Maret 2024
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
JuaraNews, Bandung - Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Jawa Barat mulai melakukan seleksi atlet yang akan masuk dalam camp Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XIX/2016. Seleksi dilakukan sejak Kamis (8/1/2015) hingga Jumat (16/1/2015) di lapangan Pajajaran, Kota Bandung.
Seleksi atlet tersebut dijadwalkan digelar dalam tiga tahap untuk tiga nomor. Yakni tanggal 8-9 Januari 2015, dikhususkan pelaksanaan seleksi bagi pemanah Jabar di nomor ronde FITA Compound. Kemudian dilanjutkan dengan seleksi nomor ronde FITA Recurve pada tanggal 12-13 Januari. Seleksi terakhir digelar untuk pemanah di nomor ronde FITA Nasional yang akan digelar tanggal 15-16 Januari 2015.
"Kita menggelar seleksi terlebih dahulu sebelum melakukan Pelatda PON XIX karena ingin menghasilkan atlet terbaik. Kalau permintaan dari KONI Jabar, tanggal 5 Januari 2015 sudah harus masuk Pelatda. Namun kami tidak menerapkan aturan peraih medali Porda Jabar XII, otomatis masuk Pelatda. Jadi untuk lebih selektif, kami lakuykan seleksi lagi untuk komposisi atlet yang masuk Pelatda PON XIX Jabar," ujar Pelatih Panahan Jabar, Asep Rahmat disela-sela pelaksanaan seleksi, Jumat (9/1/2015).
KONI Jabar sendiri, lanjutnya, memberikan jatah kuota atlet yang masuk dalam kerangka Pelatda PON XIX/2016 mulai dari 125 persen. Dengan ketentuan tersebut, pihaknya pun akan menggunakan sistem promosi degradasi bagi setiap atlet penghuni pelatda.
"Untuk tim Pelatda yang sudah ada sebanyak empat atlet di setiap nomor, jadi total ada 24 atlet. Sekarang ditambah atlet peraih medali di Porda Jabar XII sehingga jumlahnya ada sembilan orang di setiap nomor. Dan ini yang aka menjadi bahan laporan kami ke KONI," terangnya.
Asep menambahkan, potensi atlet panahan saat ini sudah mulai berkembang. Bahkan pada gelaran seleksi pun muncul atlet-atlet potensial baru dari daerah.
"Potensi atlet makin semarak, banyak muncul potensi atlet baru. Kami harap, atlet yang baru muncul ini bisa menjadi pelapis dan akan menggantikan para seniornya. Kalau dari sisi kualitas, mereka pun mulai menyamai seniornya. Keberadaan PPLP pun membantu program regenerasi atlet," tandasnya. (*)
Oleh: ageng rustandi / ang
ANGGOTA DPRD Yosa Octora kembali menerangkan Perda No 2 Tahun 2021 tentang Penyeleggaraan Perlindungan Pekerja Migran Selengkapnya..
ANGGOTA DPRD Provinsi Jawa Barat Yosa Octora Santono,S.Si.,M.M kembali mensosialisasikan Peraturan Daerah atau Penyebarluasan Selengkapnya..
DEPIDAR SOKSI Jawa telah memberi nilai tambah bagi perjuangan pergerakan Partai Golkar, lewat berbagai aktivitas yang bermanfaat di tengah Selengkapnya..
PARTAI Demokrat, Nasdem dan PKS resmi telah memberikan dukungan dan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden 2024-2029. Selengkapnya..
FRAKSI PKS DPRD Jawa Barat menolak keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel pada piala Dunia U-20 di Indonesia Mei Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
DEPIDAR SOKSI Jawa telah memberi nilai tambah bagi perjuangan pergerakan Partai Golkar, lewat berbagai aktivitas yang bermanfaat di tengah masyarakat.
Observatorium Bosscha, Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan pengamatan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1444 Hijriah