Yod Mintaraga Harap Perda Tentang Pengelolaan Kesehatan Berikan Manfaat ke Masyarakat
- 20 Maret 2023 | 17:16:00 WIB
PERDA tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan di Provinsi Jawa Barat telah rampung dan segera disosialisasikan kepada masyarakat.
PERDA tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan di Provinsi Jawa Barat telah rampung dan segera disosialisasikan kepada masyarakat.
NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.
JuaraNews, Bandung – Sepanjang 2014 lalu, Jabar mengalami inflasi sebsar 7,41%. Pada Desember 2014 lalu, terjadi inflasi sebesar 2,14%. Dari pendataan harga di 7 kota pantauan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan, terjadi kenaikan IHK dari 115,34 pada November 2014 menjadi 117,81 pada Desember 2014.
Dari tujuh kota itu, semuanya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 2,44%. Diikuti Kota Sukabumi 2,43%, Kota Bandung 2,34%, Depok 2,13%, Kota Bekasi 1,99%, Kota Bogor 1,86%, dan Kota Cirebon 1,78%.
"Dengan demikian laju inflasi tahun ke tahun (dari Desember 2013 ke Desember 2014) sebesar 7,41%," Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jabar Dody Gunawan Yusuf di Kantor BPS Jabar, Jalan PHH Mustafa Kota Bandung, Jumat (2/1/2015).
Selama 12 bulan terakhir ini, dari IHK pada 7 kelompok pengeluaran, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan menjadi penyumbang terbesar terhadap inflasi di Jabar. Kelompok ini menyumbang inflasi sebesar 12,82% diikuti kelompok bahan makanan 11,11%, kelompok makanan jadi 5,54%, kelompok perumahan-listrik-gas dan bahan bakar 5,31%, kelompok kesehatan 5,05%, kelompok pendidikan-rekreasi dan olahraga 4,32%, dan kelompok sandang 1,87%.
"Bila dilihat menurut andilnya terhadap inflasi/deflasi Januari sampai Desember 2014, andil terbesar inflasi dari kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan," ujar Dodi.
Menurutnya, inflasi Desember 2014 dipicu naiknya harga barang/jasa yang ditujukan dengan kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran. Antara lain kelompok bahan makanan sebesar 2,83%, kelompok makanan jadi, minuma, rokok, dan tembakau 0,52%, serta kelompok perumahan-air-listrik-gas dan bahan bakar 0,99%. (*)
den
DAIHATSU berkomitmen terus hadir dan mendekatkan diri kepada pelanggan, khususnya para generasi muda Selengkapnya..
PT Pegadaian Kanwil Bandung terus berusaha merangkul pelaku UKM khususnya di wilayah binaan nya di Jawa Selengkapnya..
BANK Bengkulu sebagai mitra KUB bank bjb berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022 dengan mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar Selengkapnya..
PEMENANG lelang proyek pembangunan Legok Nangka di Nagreg, Kabupaten Bandung akan diumumkan akhir Mei atau paling lambat Juni 2023. Selengkapnya..
PT Pegadaian bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menggelar kickoff sebagai tanda dimulainya Lomba Karya Jurnalistik Selengkapnya..
MAJU kena mundur kena. Peribahasa itu tepat menggambarkan kondisi saat ini, terkait penanggulangan Covid-19.
😷 Positif:
😊 Sembuh:
😭 Meninggal:
PT Pegadaian Kanwil Bandung terus berusaha merangkul pelaku UKM khususnya di wilayah binaan nya di Jawa Barat.