JuaraNews, Bandung - Logo dan Maskot Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII/2015 secara resmi dilaunching di Aula Barat Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Rabu (24/12). Logo Popnas XIII/2015 Jabar berupa pola gunungan, sedangkan maskot berupa hewan langka asal Jabar, Ekek Geling.

Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) Jabar Yudha M Saputra menuturkan, logo dan maskot tersebut dibuat oleh pihak profesional. Pihaknya tidak melakukan sayembara layaknya logo dan maskot PON XIX/2016 karena terbentur waktu dan anggaran.

"Dana kita terbatas untuk gelaran Popnas XIII/2015, tapi ingin menciptakan sesuatu yang unik. Setelah kita cari, akhirnya kita sudah tetapkan logo dan maskot yang dibuat oleh pihak profesional," ujar Yudha.

Untuk maskot Popnas XIII/2015 yakni burung Ekek Geling, merupakan burung endemik asli Jabar yang dilindungi internasional. Sosok burung Ekek Geling pun dinilai sangat pas sebagai maskot Popnas XIII/2015 Jabar.

"Warna dan karakter dari Ekek Geling yang khas dengan kerja keras, keuletan dan keberanian diharapkan bisa menginspirasi seluruh pelajar di Indonesia. Tak hanya pelajar dan pemuda asal Jabar saja," terangnya.

Selain itu, burung Ekek Geling yang hidup di hutan belantara diatas ketinggian 500-2000 mdpl diharapkan menginspirasi generasi muda/pelajar Indonesia untuk memiliki bekal hidup yang kuat dan semangat yang tinggi dalam mengarungi kehidupan di dunia global. Burung ini pun sangat menarik perhatian dan memiliki kesan ramah serta terbuka.

Sedngkan untuk logo Popnas XIII/2015 berupa gunungan dengan model lidah api, memiliki makna agar generasi muda/pelajar bisa dibekali oleh pemahaman kelokalan budaya sebagai cermin jati diri bangsa dalam setiap langkahnya berprestasi di tigkat nasional maupun dunia. Lidah api yang menyerupai monumen Bandung Lautan Api pun memiliki makna jika generasi muda/pelajar hendaknya memiliki semangat juang yang tinggi dan menjad9 fondasi dalam sejarah sebuah bangsa.

"Untuk persiapan penyelenggaraan Popnas XIII sendiri sudah kita lakukan semenjak ditetapkan sebagai tuan rumah. Popnas XIII ini pun menjadi tes case bagi gelaran PON XIX/2016 sehingga even ini kita jadikan juga sebagai ujicoba bagi panitia PON. Jadi saat ada kekurangan kita bisa lakukan evaluasi untuk gelaran PON XIX. Secara umum persiapan sudah mencapai 80 persen, dan pada saatnya nanti kita sudah siap menggelarnya," tandasnya. (*)

Oleh: ageng rustandi / ang