JuaraNews – SS Cotopaxi, kapal hantu yang diyakini telah tenggelam selama 90 tahun lalu di kawasan Segitiga Bermuda. Disebut kapal hantu, sebab Cotopaxi tiba-tiba muncul kembali secara misterius.
Anehnya, tak ada satu pun sisa-sisa kerangka anak buah kapal (ABK) di kapal berkarat tersebut. Padahal umumnya kapal tenggelam yang ditemukan, biasanya terdapat kerangka ABK yang tewas lantaran terjebak di dalam ruangan.
Kapal SS Cotopaxi dilaporkan hilang dekat Segitiga Bermuda pada 1 Desember 1925 saat berlayar dari Charleston, Carolina Selatan Amerika Serikat menuju Havana, Kuba. Cotopaxi diduga hilang karena tertelan wormhole atau lubang tanpa dasar di Segitiga Bermuda. Namun pada 16 Mei 2015 lalu, Cotopaxi ditemukan oleh penjaga pantai di dekat zona militer Kuba.
Semula para penemu berusaha melakukan kontak dengan kapal tersebut. Sebab, ketika dihubungi melalui radio, mereka mendapatkan sinyal dari SS Cotopaxi. Namun setelah diperiksa, ternyata kapal berkarat itu kosong, tak ada satu pun tanda-tanda kehidupan.
Setelah menggeledah Cotopaxi, penjaga pantai Kuba menemukan buku harian kapten kapal WJ Meyer. Dari buku harian itulah terungkap bahwa kapal itu memang terkait dengan Clinchfield Navigation Authority, pemilik SS Cotopaxi.
Seorang ahli bernama Rodolfo Salvador Cruz yakin buku harian itu asli. Dia berharap buku harian kapten kapal itu bisa membantu mengungkap apa yang terjadi selama Cotopaxi hilang 90 tahun.
Diketahui SS Cotopaxi merupakan kapal kargo milik Clinchfield Navigation Company yang bermarkas di Amerika Serikat. Kapal buatan pabrik kapal Great Lake Engineering Works ini diluncurkan ke laut pada 1918. SS Cotopaxi berawak 32 orang ini memiliki kecepatan 9,5 knot, panjang 77 meter, tinggi 44 meter, dan tonase 2.351 grosston (GRT). (*)
Arab Saudi yang kering dan gersang itu sirna setelah akun twitter @makkahregion mengunggah video menghijaunya pegunungan sekeliling kota suci umat
Selengkapnya..