blog counter

Hot News


Opini


  • Apa Kabar Menpora?
    Apa Kabar Menpora?

    NYARIS ironi. Zainudin Amali menyatakan mundur dari kursi menpora secara informal. Kabar running text di saluran TV hari ini.

    Mulai Maret, Tarif Listrik Nonsubsidi Turun



    Mulai Maret, Tarif Listrik Nonsubsidi Turun
    ilustrasi net

    JuaraNews, Bandung - PT PLN kembali menurunkan tarif listrik nonsubsidi dengan kisaran Rp26 hingga Rp41 per kWh pada Maret 2016 ini. Penurunan tarif listrik berlaku untuk 12 golongan pelanggan.

    "Penurunan tarif listrik pada Maret ini lagi-lagi terutama karena penurunan ICP (Indonesia crude price) dari semula USD 35,48 per barel pada Desember 2015 menjadi USD 27,49 per barel pada Januari 2016," ujar Kepala Divisi Niaga PT PLN Benny Marbun, Selasa (1/3/2016).

    Selain itu, penurunan inflasi dari 0,96% pada Desember 2015 menjadi 0,51% pada Januari 2016 dan relatif tetapnya nilai tukar Rupiah juga membantu penurunan tarif listrik pada Maret dibandingkan Februari 2016.

    Tarif listrik konsumen dengan tegangan rendah (TR) mengalami penurunan dari Rp1.392 menjadi Rp1.355 per kWh. Golongan tarif yang masuk kelompok TR adalah rumah tangga kecil R1/1300 VA, rumah tangga kecil R1/2200 VA, rumah tangga sedang R2/3500-5500 VA, dan rumah tangga besar R3/6600 VA ke atas.

    Pelanggan lain adalah bisnis menengah B2/6600 VA-200 kVA, pemerintah sedang P1/6600 VA-200 kVA, dan penerangan jalan P3.

    Selanjutnya, tarif listrik konsumen dengan tegangan menengah (TM) mengalami penurunan dari Rp1.071 menjadi Rp1.042 per kWh. Golongan TM itu adalah bisnis besar B3/di atas 200 kVA, industri menengah I3/di atas 200 kVA, dan pemerintah besar P2/di atas 200 kVA.

    Lemudian tarif pelanggan pada tegangan tinggi (TT) turun dari Rp959 menjadi Rp933 per kWh. Golongan tarif yang masuk kelompok TT itu adalah industri skala besar I4/di atas 30 MVA.

    Terakhir, tarif konsumen untuk layanan khusus termasuk premium, yakni golongan layanan khusus L di TR/TM/TT turun dari Rp1.573 menjadi Rp 1.532 per kWh.

    "Semakin rendahnya tarif listrik bagi industri dan bisnis skala menengah dan besar ini tentunya diharapkan berdampak positif bagi meningkatnya daya saing industri terhadap produk impor, dan semakin bergairahnya dunia usaha," ujar Benny. (*)

    den

    0 Komentar
    Tinggalkan Komentar
    Cancel reply
    0 Komentar
    Tidak ada komentar
    Berita Lainnya
    Daihatsu Urban Fest di Bandung Hadirkan All New Astra Daihatsu Ayla
    Pegadaian Kanwil Bandung Peduli Pertumbuhan dan Perkembangan UMKM
    Bank BJB Jadi Pemegang Saham Pengendali di Bank Bengkulu
    Pemenang Lelang Pengelolaan TPPAS Legok Nangka Diumumkan Akhir Mei 2023
    Pegadaian Ajak Jurnalis Berperan Aktif Dorong UMKM Go Digital
    Berita Terdahulu

    Editorial


      iklan qposaja

      Data Statik Covid-19


      DATA COVID-19 INDONESIA

      😷 Positif:

      😊 Sembuh:

      😭 Meninggal:

      (Data: kawalcorona.com)

      Ads